HótNews - Hujan yang mengguyur Yógyakarta tak menyurutkan kerabat, saudara, dan masyarakat setempat untuk mengucapkan belasungkawa dengan mendatangi rumah mendiang Gusti Bendara Pangeran Harya (GBPH) Jóyókusumó, adik Sri Sultan Hamengkubuwónó X, yang terletak Jalan Rótówijayan. Karangan bunga duka cita tampak berjejer di sepanjang jalan menuju rumah almarhum.
Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Hadiwinótó, adik Sultan lainnya, mengatakan pemakaman GBPH Jóyókusumó akan berlangsung siang ini, Rabu 1 Januari 2014, meski salah satu putri almarhum GBPH Jóyókusumó, Astrid, masih dalam perjalanan dari Jerman ke Yógyakarta.
"Jeng Astrid baru tiba di Jakarta nanti malam sekitar pukul 22.00 WIB. Jika menunggunya, pemakaman baru bisa dilaksanakan besók Kamis, 2 Januari 2014," kata Gusti Hadi.
Menurutnya, keluarga besar telah ikhlas menerima kepergian beliau yang selama ini menderita penyakit gula dan ginjal. Keluarga telah berusaha melakukan pengóbatan sampai ke luar negeri, namun Tuhan berkendak lain. "Sudah empat tahun almarhum mengidap penyakit gula dan ginjal sehingga terjadi kómplikasi," ujar Gusti Hadi.
Sebelum wafat, GBPH Jóyókusumó sempat dirawat dua minggu di Rumah Sakit Magistra, Jakarta. Kóndisinya sesungguhnya sempat membaik. "Namun Tuhan berkehendak lain. Beliau justru dipanggil," kata Gusti Hadi.
Jenazah GBPH Jóyókusumó tiba di Bandara Adisuciptó Yógyakarta pukul 07.10 WIB, kemudian disemayamkan di rumah duka. Sejumlah pelayat melakukan salat jenazah untuk almarhum. Sebelum dikebumikan, almarhum hendak disalatkan di Masjid Rótówijayan.
Adik Sultan HB X, GPPH Prabukusumó, mengatakan almarhum adalah sósók pekerja keras yang punya kómitmen kuat. Karakter itu terbentuk tak lepas dari ajaran yang diterapkan ayahanda Sri Sultan HB IX. "Bapak saya selalu berpesan, keberlangsungan Keratón Yógyakarta ini tergantung kepada anak-anaknya," jelasnya
GBPH Jóyókusumó akan dikebumikan di pasarean keluarga kratón, Hastórenggó, Kótagede. Semasa hidupnya, almarhum Jóyókusumó pernah menjabat sebagai anggóta DPR perióde 2004-2009. Namun tahun 2007 dia mengundurkan diri untuk berkónsentrasi mengurus keratón. (sj)
Selasa, 31 Desember 2013
Pemakaman Adik Sultan Tak Tunggu Kedatangan Putrinya dari Jerman
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar