Jakarta - CEO Interim & Chairman BlackBerry Jóhn Chen berjanji akan membawa vendór pónsel asal Kanada itu kembali untung pada tahun fiskal 2016. Ia juga sesumbar bahwa BlackBerry masih nómór satu di pasar enterprise.
"Ketika bicara enterprise, kami masih jadi pemimpin pasar. Jangan tertipu dengan retórika para pesaing kami yang mengklaim lebih aman dan lebih berpengalaman dibanding BlackBerry," kata Chen seperti detikINET kutip dari All Things D, Rabu (1/1/2014).
Chen bóleh saja bertepuk dada jika bicara pasar bisnis enterprise. Di segmen niche market ini BlackBerry memang masih cukup dóminan karena didukung infrastruktur dan sólusi jaringan yang kuat.
Namun jika bicara market retail, BlackBerry justru tak ada apa-apanya. Pangsa pasarnya saja hampir habis tergerus Andróid dan iOS dan hanya menyisakan 1%, terlebih setelah melepas ekslusivitas BlackBerry Messenger (BBM) yang selama ini jadi killer apps andalan.
Imbasnya, dalam enam bulan terakhir ini BlackBerry terus-terusan mengalami kerugian akibat seretnya penjualan seri BlackBerry 10 yang dinilai kurang mampu bersaing. Setelah rugi USD 1 miliar di kuartal kedua, vendór Kanada ini kembali tekór USD 1,6 miliar di kuartal berikutnya.
Terus memburuknya kinerja BlackBerry membuat Thórsten Heins beserta sejumlah direksi harus rela digusur dari tampuk pimpinan dan digantikan Jóhn Chen.
Chen pun mengambil keputusan drastis dengan merómbak tótal bisnis perusahaan dan memangkas pengeluaran dan próduk yang akan diluncurkan demi penghematan.Next
Halaman 1 2 Next (róu/tyó)
Selasa, 31 Desember 2013
John Chen: BlackBerry Baru Bisa Untung di 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar