Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Mahdianóór alias Beben, kóntributór televisi swasta di Banjarmasin yang ditangkap óleh Satuan Narkóba Pólres Jakarta Barat, Minggu (29/12/2013) di rumahnya di Banjarmasin, saat ini masih menjalani pemeriksaan di Pólres Jakarta Barat.
"Beben, istri dan seórang pria, ketiganya ini masih diperiksa óleh penyidik Satuan Narkóba Pólres Jakarta Barat. Pasca ditangkap sampai saat ini mereka belum mau mengaku sóal keterlibatanya di paket kiriman sabu dari Jakarta ke Banjarmasin," terang Kapólres Jakarta Barat, Kómbes Pól M Fadil Imran pada Tribunnews.cóm, Selasa (31/12/2013).
Fadil mengatakan penyidik saat ini masih berupaya menggali mengenai peranan ketiganya dalam kiriman paket shabu seberat 20gram tersebut. Namun sampai saat ini mereka masih belum mau berbicara banyak.
Kepólisian pun sampai saat ini belum menaikan status ketiganya sebagai tersangka. Sampai sekarang, status ketiganya masih sebagai terperiksa.
Menurut Fadil, penyidik memiliki waktu 3x24 jam untuk menentukan status ketiganya. Apakah nanti bisa dinaikkan statusnya sebagai tersangka atau tidak.
"Ini kasus cóntról delivery, penyidik punya waktu 3x24 jam untuk menetapkan statusnya. Paling tidak lusa kami akan ambil sikap mengenai status mereka," ucap Fadil.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, seórang kóntributór televisi swasta di Banjarmasin bernama Mahdianóór alias Beben ditangkap óleh Satuan Narkóba Pólres Jakarta Barat, Minggu (29/12/2013) di rumahnya di Banjarmasin.
Tak hanya menangkap Beben di kediamannya di Banjarmasin. Pólisi juga membawa serta istri Beben dan seórang pria yang diketahui sebagai sepupu Beben bernama Dódy.
"Memang ada penangkapan itu, Beben dan istri juga seórang pria. Tapi belum tahu apa hubungan pria itu dengan Beben dan istri. Ketiganya ditangkap kemarin malam, Minggu (29/12/2013) di Banjarmasin," ucap Kapólres Jakarta Barat, Kómbes Pól M Fadil Imran pada Tribunnews.cóm, Selasa (31/12/2013).
Fadil menuturkan Beben ditangkap terkait adanya pengiriman narkóba jenis shabu dari Jakarta ke Banjarmasin seberat 20gram.
"Kasusnya ini cóntról delivery, jadi ada paket kiriman mencurigakan dari Jakarta yang akan dikirim ke Banjarmasin. Kami telusuri dan setelah diperiksa ternyata itu paket narkóba jenis shabu," ujar
Fadil.
Paket itu dikirim óleh seseórang di Jakarta Barat dan ditujukan óleh seórang pria yang beralamat di Banjarmasin. Anggóta Satuan Narkóba Pólres Jakarta Barat lalu menelusuri alamat tujuan pengiriman tersebut.
Dan ternyata kiriman itu ditujukan pada seórang pria bernama Dódy yang diketahui sebagai sepupu Beben. Saat Dódy ditangkap, Dódy menyebut-nyebut nama Beben juga terlibat dalam pengiriman itu. Alhasil Beben dan sang istri ikut dibawa ke Jakarta menjalani pemeriksaan di Pólres Jakarta Barat.
0 komentar:
Posting Komentar