Pembeli online di Inggris merasa yakin dengan keamanan situs tempat mereka berbelanja.
Jumlah pengeluaran yang dibelanjakan oleh warga Inggris untuk berbelanja virtual meningkat rata-rata sebesar 16% per orang pada tahun 2012 dibandingkan dengan 2011, menurut data dari lembaga pengawas persaingan dagang di bidang komunikasi dan perindustrian, Ofcom.
Angka ini menunjukkan bahwa pengeluaran rata-rata warga Inggris untuk belanja online adalah £1.175 (sekitar Rp22,9 juta) per tahun dibandingkan dengan £1.017 (Rp19,9 juta) tahun sebelumnya .
Angka ini dua kali lipat lebih tinggi daripada rata-rata pengeluaran individu di negara lain yang juga disurvei.
Menurut penelitian Ofcom, pembeli di Inggris jauh lebih mempercayai belanja barang-barang eceran secara online lebih dari pembeli di negara lain.
Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa pembeli online di Inggris memiliki kepercayaan yang lebih besar terhadap keamanan situs tempat mereka berbelanja.
Penelitian Ofcom untuk belanja online ini berdasarkan data dari IMRG, asosiasi industri untuk situs ritel online.
Perkembangan ini makin memberi tekanan kepada toko-toko konvensional di Inggris.
Proporsi pendapatan rumah tangga dihabiskan untuk belanja komunikasi di Inggris adalah 2,3%, sementara di AS sebanyak 2,5% dan di Jerman 3,4%, kata laporan itu.
"Konsumen di Inggris mendapatkan manfaat harga di pasar komunikasi yang paling kompetitif ini," kata direktur penelitian Ofcom, James Thickett.
"Tagihan telekomunikasi berkurang secara riil di Inggris selama sepuluh tahun terakhir. Konsumen tidak hanya mendapatkan penawaran yang lebih murah, tetapi lebih banyak lagi karena kualitas dan jangkauan layanan telekomunikasi yang sangat berkembang," tambahnya.
Sumber: BBC Indonesia Berita Lain dari BBC
0 komentar:
Posting Komentar