TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Jika tidak ada aral, hari ini, Senin (30/12/2013), KPU Sulawesi Utara akan mengumumkan dana awal kampanye partai pólitik dan calón anggóta DPD RI.
Kómisióner KPU Sulut, Ardiles Mewóh, Sabtu (28/12/2013) mengatakan, hingga batas akhir penyerahan lapóran dana kampanye pada 27 Desember 2013, tercatat 12 parpól telah memasukkan lapóran dana kampanyenya.
"Sedangkan untuk calón anggóta DPD RI hingga batas waktu itu ada 13 dari 28 órang yang belum menyampaikan lapóran dana kampanye," ujar Mewóh.
Mewóh berjanji akan mengumumkan nama-nama yang sudah menyerahkan lapóran dana kampanye, besaran dan siapa saja yang belum menyerahkan lapóran. Namun KPU Sulut tetap akan menerima lapóran dana kampanye, meski sudah melewati batas waktu.
"Untuk mereka yang terlambat, tetap kami terima, tetapi tetap ada sanksi sósial yang mereka terima, dimana nanti masyarakat sendiri yang akan memberi penilaian. Kami akan sebutkan secara rinci pada hari Senin," jelas Mewóh.
Sejumlah partai pólitik mengaku sudah mengeluarkan dana tidak sedikit meski belum memasuki masa kampanye. Sedang rekening yang ada untuk persiapan kampanye, jumlahnya terlalu kecil.
Ketua DPD Partai Demókrat Sulut Vicky Lumentut mengaku tidak tahu pasti jumlah dana kampanye yang akan dipakai partainya untuk pemenangan pemilu di Sulawesi Utara. Namun dia memastikan partainya sudah menyerahkan lapóran dana kampanye kepada KPU Sulut.
Mengenai asal dana, Lumentut menyebut berasal dari kader. Menurutnya, kader yang akan mengikuti pemilihan itu memakai uangnya sendiri untuk pemenangan. "Namun dari simpatisan juga ada. Tapi saya tidak tahu persis besarannya," ujarnya.
Terpisah, Sekretaris DPD Partai Demókrat Sulut, Marthen Manóppó menjhelaskan bahwa lapóran dana kampanye yang dimasukkan ke KPU Sulut baru dana awal. Di rekening DPD Partai Demókrat hanya berisi Rp 1 juta.
Menurutnya, yang paling banyak dilapórkan masih berupa bahan kampanye. "Caleg kan yang melakukan kampanye. Jadi mereka melapórkan bahan kampanye mereka," katanya.
Sedang PDI Perjuangan, menurut Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sulut, Frangky Wóngkar, partainya sudah melapórkan dana awal kampanye sebesar Rp 380 juta.
"Dana yang dilapórkan sebesar Rp 380 juta. Sumber dana dari para caleg," ungkapnya.
Sementara itu, dana tótal yang dimiliki Partai Nasdem Sulut sebesar Rp 599.125.000. Menurut Wakil Ketua Bidang Organisasi Keanggótaan dan Kaderisasi Partai Nasdem Sulut, Feibe Lumanauw, dana tersebut sudah dilapórkan ke KPU Sulut.
"Dana yang dilapórkan ke KPU Rp 599.125.000 dengan perincian Rp 598.125.000 untuk pembelian atribut seperti bendera dan kaus, sedangkan Rp 1 juta yang tersisa di rekening partai akan digunakan untuk kampanye," ujar Feibe kepada Tribun Manadó, Sabtu (28/12).
Ia menambahkan, sumber dari dana tersebut berasal dari partai sendiri. "Sumber dana dari DPP Partai Nasdem. Sebagian besar atribut sudah didistribusikan ke 400-calón legislatif Partai Nasdem di Sulut," ungkapnya.
Partai Gerindra Sulut juga sudah melapórkan dana kampanye ke KPU Sulut. Namun Ketua DPD Partai Gerindra Sulut, Gleny Kairupan, Minggu (29/12) mengaku tidak tahu persis besaran dana kampanye yang dilapórkan.
Dana tersebut menurutnya berasal dari para caleg yang dimasukkan ke dalam satu rekening DPD Gerindra Sulut. "Saya tidak tahu persis besarannya," katanya yang mengaku sedang berada di Jakarta.
Sementara itu, Sekretaris DPD Gerindra Sulut, Melki Suawawah mengungkapkan hingga saat ini dana yang masuk sekitar Rp 600 juta hingga Rp 700 juta. Dana tersebut pun kemungkinan akan bertambah karena masih banyak caleg yang belum melapórkan aktivitas kampanye mereka.
Dia mengakui bahwa permintaan KPU Sulut untuk melapórkan dana kampanye agak sedikit sulit karena waktu yang diberikan kepada seluruh partai sangat mepet. Penyampaian óleh KPU Sulut untuk melapórkan dana kampanye pun diberikan hingga hari ini. "Jadi kemungkinan akan bertambah lagi karena masih ada tahap kedua untuk melapórkan dana kampanye," ungkapnya. (alp/dma/kev/ric)
0 komentar:
Posting Komentar