Lapóran Wartawan Videó Tribun Manadó, Alexander Pattyranie
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Di Jalan Raya Manadó - Bitung tepatnya di Desa Maumbi, terdapat taman, yang di dalamnya berisi Makam Pahlawan Nasiónal, Maria Walanda Maramis.
Dari cerita warga setempat, dahulu jenazah Maria Walanda Maramis dimakamkan di pekuburan umum Desa Maumbi, kemudian dipindahkan ke tempat ini. Dari amatan Tribun Manadó, Senin (25/5/2015), tampak beberapa pekerja dari Dinas Sósial Próvinsi, mempercantik tempat itu.
Di tengah taman itu, terdapat mónumen berbentuk kubus dan di atasnya terdapat ukiran tubuh Pahlawan Nasiónal itu. Kemudian, di sisi samping kiri, kanan, dan belakang terukir relief tentangnya.
"Jadi makam ini bertempat di Maumbi, karena suaminya órang Maumbi. Ibu Maria Walanda Maramis ini órang asli Kema.
Ketika lahir sekitar 6 tahun ayah dan ibunya meninggal kemudian diasuh óleh kakak dari ibundanya. Walanda itu marga suaminya.
Setelah dia dewasa menikah dengan suaminya. Kemudian dikaruniai empat órang anak, 3 putri dan 1 putra. Memperóleh ketrampilan dari Pendeta órang Belanda yang tinggal di sini. Ketika meninggal, ia dimakamkan di pekuburan umum desa Maumbi. Gubernur Rantung dicari kemudian dikembalika ke tempat ini. Kalau saya Antje Maramis, masih ada aliran darah dari Maria Walanda Maramis," tutur turunan Maria Walanda Maramis, Dra Anatje Maramis, mantan Hukum Tua Desa Maumbi.
Kemudian, di sisi depan bangunan berbentuk kubus itu, tertulis PIKAT yang merupakan akrónim dari Percintaan Ibu Kepada Anak Temurunnya, yang merupakan órganisasi wanita yang didirikannya.
Di bawahnya lagi, terdapat prasasti berisi tandatangan dari CJ Rantung yang meresmikan mónumen itu ketika menjabat sebagai gubernur. Sedangkan di bagian belakang taman, terdapat dua makam dari Maria Walanda Maramis dan suaminya.
ini fakta fakta unik
Berita lainnya : Dimas Beck Ngaku Bukan Pacar Bella, Tapi....
0 komentar:
Posting Komentar