BEIJING - Perusahaan teknologi asal Tingkok, Huawei Technologies mengumumkan kenaikan laba usaha pada kuartal ketiga 2014 lalu. Peningkatan laba itu didorong oleh kinerja yang kuat di semua sektor bisnis.
"Arus kas, pendapatan dan laba kami mengalami pertumbuhan dibandingkan dengan tahun 2013. Selain itu utang dan pembiayaan terus kami tingkatkan," tutur Chief Financial Officer Huawei, Meng Wanzhou. Kendati terus mengalami pertumbuhan, Huawei juga mendapat penolakan di beberapa negara, terutama di Amerika Serikat (AS). Sebab, para legislator di AS menganggap perusahaan yang berdiri pada 1987 itu sebagai ancaman keamanan nasional karena dugaan tentang hubungannya yang sangat dekat dengan pemerintah Tiongkok. Tak hanya di AS, di Australia pun Huawei juga dilarang terlibat dalam proyek jaringan di Benua Kanguru itu. Sebab, Australia curiga dengan keterkaitan kegiatan binsis Huawei dengan spionase. Namun, Huawei tetap optimistis untuk dapat mengembangkan bisnis dengan investasi yang besar di seluruh dunia dalam bidang teknologi dan network. Misalnya, melalui komputasi awan (cloud) dan teknologi jaringan mobile generasi kelima atau 5G. (mg2/jpnn)
portal fakta dan berita indonesia terbaru
Berita lainnya : Pjanic Bawa Roma Menang Perdana di Kandang Sejak November
0 komentar:
Posting Komentar