Fakta berita teraktual indonesia

Senin, 12 Januari 2015

Persik-Persiwa Dicoret dari ISL 2015



HASIL mengejutkan didapat dari rapat pleno PT Liga Indonesia (PT LI). Dua klub calon peserta ISL 2015, dinyatakan tercoret dari peserta kompetisi kasta tertinggi tanah air itu.

Klub itu adalah Persik Kediri dan Persiwa Wamena. Alasan utama yang membuat mereka gugur adalah tak lolos verifikasi finansial.

"Dari analisis yang dilakukan tim verifikasi, mereka dinyatakan tak sanggup mengikuti kompetisi. Jadi, Liga memutuskan musim depan ISL diikuti 18 klub," cetus CEO PT LI, Joko Driyono, usai rapat pleno ISL di  Kuningan, petang hari ini (12/1).

Sejatinya, selain dua klub tersebut, ada enam klub lain yang masih terjerat masalah finansial. Klub itu adalah Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, PSM Makassar, Pelita Bandung Raya (PBR), Gresik United, dan Arema Cronus.

"Enam klub masih bermasalah, karena mereka ada hutang tunggakan gaji kepada pemain. yang belum mereka selesaikan. Kami mau minta konfirmasinya," imbuh Joko.

Ancamannya, PT LI akan memaksa enam klub itu bermain tanpa pemain asing di ISL musim ini. Untuk itu, Joko menegaskan deadline penyelesaian masalah tunggakan itu hingga Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), 31 Januari nanti.

"Kalau masih bermasalah, mereka bisa berkompetisi di ISL tanpa pemain asing. Itu opsi paling realistis. Itu resiko yang harus dibayar oleh mereka," kata alumnus ITS Surabaya tersebut.

Dengan delapan klub bermasalah, 12 klub ISL lainnya dinyatakan lolos dari verifikasi finansial. (upi/mas)

 

Ini 12 klub ISL yang lolos verifikasi finansial: 

1. Persib Bandung

2. Bali United Pusam FC

3. Pusamania Borneo FC

4. Persipura Jayapura

5. Mitra Kukar

6. Persiba Balikpapan

7. Persela Lamongan

8. Barito Putera

9. Semen Padang

10. Sriwijaya FC

11. Persiram Raja Ampat

12. Perseru Serui



portal fakta dan berita indonesia terbaru

Berita lainnya : Dradjat Wibowo Tegaskan Tak Akan Nyalon Ketum PAN

Persik-Persiwa Dicoret dari ISL 2015 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar