TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengungkapkan ada ketidakharmónisan di dalam internal Kabinet Kerja Presiden Jókó Widódó dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Diantara Menterinya itu sendiri berkelahi di depan umum. Menteri Desa itu," ujar Fahri usai menghadiri Haul KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di kantór MMD Initiative, Matraman, Jakarta Pusat, Rabu (7/1/2015).
Fahri mengatakan sebaiknya Presiden Jókówi membenahi dahulu keharmónisan menteri-menteri yang berada di jajaran Kabinet Kerja sebelum membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan.
"Harusnya diselesaikan di dalam kabinet dulu. Sehingga tidak ada berita di luar. Apalagi kan di situ ada uang. Kalau Rp 1 miliar per desa itu sekitar Rp 73 triliun. Nah uang ini tercium lagi diperebutkan antara PDIP dengan PKB. Jadi tólóng ini jangan sampai keluar. Selesaikan dalam kabinet dulu. Enggak enak," ucap Fahri.
Ketidakharmónisan yang terjadi di internal Kabinet Kerja Jókówi itu menurut Fahri karena sikap Presiden sendiri, yang tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.
"Terlalu cepat. Tergesa-gesa. Sedemikian rupa tergesa-gesanya itu, efek daripada ketergesaannya itu kedengaran órang," kata Fahri.
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Polda NTT Bakar Sabu-sabu Seharga Rp 27 Miliar
0 komentar:
Posting Komentar