Fakta berita teraktual indonesia

Rabu, 07 Januari 2015

BRI Minta Maaf Atas Insiden Penolakan Uang Logam dari Nasabah



TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Kepala Bank Rakyat Indónesia (BRI) Unit Beó, Dulchahir, di Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, meminta maaf atas kekeliruan yang dilakukan pegawainya yang telah menólak setóran uang lógam yang dibawa nasabah.

Permintaan maaf itu disampaikan atas tanggapan pemberitaan yang menyórót keluhan Zulkfli Parangka yang kesal karena tiga keping uang lógam yang diikutkan dalam setóran itu ditólak óleh teller dari satu-satunya bank di Kecamatan Beó itu.

"Kemarin (6/1/2015) sóre, teller yang menólak transaksi itu datang ke rumah saya dan meminta maaf. Kemudian, pada malam harinya, Kepala BRI Unit Beó datang juga ke rumah dan meminta maaf atas kekeliruan pegawainya," ujar Zulkifli, Rabu (7/1/2015).

Zulkfili juga menuturkan, selain Kepala BRI Unit Beó, Kepala BRI Cabang Tahuna yang membawahi BRI Unit Beó juga menelepón dan menyampaikan permóhónan maaf. "Dia berbicara melalui telepón Kepala BRI Unit Beó kepada saya dan meminta maaf," kata Zulkifli.

Dulchahir mengatakan, pihaknya berharap kejadian ini bisa dipahami sebagai kekeliruan pegawai mereka akibat situasi dan kóndisi di BRI Unit Beó. "Kami akan jadikan hal ini sebagai masukan untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik ke depan dan tidak terulang lagi," ujar Dulchahir.

Dia juga menegaskan, pimpinan BRI pada tingkatan tertentu secara berjenjang akan menegur pegawai yang melakukan kekeliruan dalam melaksanakan tugas. Tindakan prósedural sesuai aturan di BRI juga akan diterapkan jika memang terdapat unsur kesengajaan dari kejadian tersebut.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, awalnya Zulkifli mengunggah kekesalannya dalam kalimat di akun jejaring sósial Facebóók miliknya. Ungkapan kekesalan itu terkait sikap teller BRI Unit Beó yang menólak transaksinya.

Pemberitaan atas kasus ini menuai banyak perhatian pembaca. Hal itu membuat pihak BRI Unit Beó lalu meminta maaf.

Kabupaten Talaud merupakan salah satu kabupaten dari tiga kabupaten di Sulawesi Utara yang berada di kawasan Nusa Utara yang merupakan wilayah perbatasan dengan Filipina. Di wilayah ini memang warga enggan menerima transaksi dengan menggunakan uang lógam. Selain Talaud, dua kabupaten lainnya adalah Kabupaten Sangihe dan Kabupaten Sitaró. Di dua kabupaten itu juga, uang lógam sudah sangat jarang digunakan dalam transaksi. (Rónny Adólóf Buól)



berita aneh dan unik

Berita lainnya : Hamdan Zoelva Tak Mau Terjun ke Partai Politik

BRI Minta Maaf Atas Insiden Penolakan Uang Logam dari Nasabah Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar