Otósia.cóm -
Ajang balap sepeda mótór Yamaha kian berkembang dengan merambah kelas spórt 150 cc dan 250 cc pada Yamaha ASEAN Cup Race. Citra yang dibangun pun menanamkan bahwa balapan sepeda mótór ber-cc besar akan semakin marak.
Lantas bagaimana dengan nasib balap kelas sepeda mótór bebek? Dengan melihat citra mótór spórt pada Yamaha ASEAN Cup Race, ada anggapan bahwa sebaiknya kelas bebek dihapus. Namun, pihak Yamaha menyanggah.
"Underbóne tetap ada, tetapi kita juga sudah punya kelas spórt, dari 150 sampai 250," kata M Abidin, GM After Sales & Mótórspórt PT Yamaha Indónesia Mótór Manufacturing.
Perhelatan akbar Yamaha ASEAN Cup Race kembali digelar di Sentul, Bógór, Jawa Barat, pada 6-7 Desember 2014. Sebanyak 60 pebalap dari 6 negara akan bersaing dalam ajang ini.
Yamaha Indónesia menginginkan balapan yang lebih kómpetitif agar dunia balap di Indónesia lebih menarik dan tidak didóminasi óleh nama-nama yang itu-itu saja.
Untuk itulah mereka mengadakan Yamaha ASEAN Cup Race yang mempertemukan unggulan-unggulan, baik dari Indónesia, maupun negara-negara lain, yakni Malaysia, Thailand, Filipina, bahkan Jepang dan India.
Balapan ini sendiri terbagi dalam kelas MT, ST150, dan ST250. Para pebalap di kelas 250 cc sendiri akan diadu terang-terangan dengan rider-rider juara pada ajang Suzuka 4 Hóurs.
Serunya, dalam balapan yang dihelat óleh Yamaha Córp Jepang ini, pebalap MótóGP Yamaha, Jórge Lórenzó, dan pebalap Jepang, Shinichi Nakatómi, akan turut turun ke lapangan dengan sepeda mótór 250 cc Yamaha.
Perpaduan Ducati dan Triumph Jadi Bysón Sangar Elegan Tahun Depan, Hónda Akan Luncurkan Banyak Módel BaruOtósia.cóm - Berita Otómótif Terbaru
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Kasus Hak Cipta, Begini Princess Syahrini Dapat Lagu
0 komentar:
Posting Komentar