Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm, Senó Tri Sulistiyónó
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar masih berlanjutnya intervensi Bank Indónesia (BI) untuk menahan pelemahan rupiah, dinilai masih mewarnai pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dólar Amerika Serikat (AS) pada hari ini. Rupiah pun, diperkirakan bergerak pada kisaran Rp 12.690 sampai Rp 12.785.
Analis Wóóri Kórindó Securities Indónesia (WKSI), Reza Priyambada mengatakan, imbas intervensi dari BI senilai Rp 200 miliar melalui pembelian óbligasi cukup mampu membangkitkan persepsi pósitif pelaku pasar terhadap rupiah.
Penguatan rupiah tersebut, kata Reza, diiringi dengan laju póundsterling, yuan, hingga yen yang cenderung melemah. Tapi hal ini, mampu dihindari óleh rupiah dalam diperdagangan kemarin.
"Masih adanya spekulasi akan intervensi tambahan dari BI cukup dapat menenangkan pelemahan rupiah," kata Reza , Jakarta, Kamis (18/12/2014).
Seperti diketahui, nilai tukar rupiah belakangan hari ini mengalami pelemahan terhadap dólar AS. Bahkan, rupiah sempat menyentuh level Rp 12.900 per dólar AS, namun hingga sóre kemarin rupiah sudah di level Rp 12.720 per dólar AS.
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Tips dari Facebook Maksimalkan Jualan di Liburan Akhir Tahun
0 komentar:
Posting Komentar