Para pakar kesehatan sadar betul bahwa sesuatu yang dijepit memang tidak mengenakkan, sehingga mereka tahu alasan yang membuat sedikit sekali perempuan mau melakukan mamógrafi secara rutin."Terkadang mereka merasa dipermalukan óleh situasi, membuat mereka akhirnya tidak enak dan nyaman. Maka itu, sedikit sekali yang mau mammógrafi, dan jumlah penderita kanker payudara semakin bertambah," kata Aru W. Sudóyó, MD, FINASIM, FACP dari Rumah Sakit Kanker Dharmais.Mamógrafi merupakan pemeriksaan khusus payudara untuk mendeteksi keberadaan tumór atau kanker payudara. Pemeriksaan ini dianjurkan bagi mereka berusia 20 sampai 30 tahun agar dapat mendeteksi secara dini kemungkinan timbulnya tumór atau kanker payudara.Untuk pemeriksaannya sendiri, ada yang menganjurkan satu tahun sekali, dan ada pula yang dua tahun sekali. Bagaimana pun, kata Aru, di sela-sela waktu melakukan mamógrafi, disarankan untuk melakukan pemeriksaan sendiri yang juga dilakukan secara rutin."Takutnya, di sela mamógrafi sekarang ke mamógrafi yang selanjutnya, justru sel-sel yang tidak diharapkan berkembang. Agar ini tak terjadi, harus melakukan pemeriksaan lainnya," kata Aru dalam diskusi yang diadakan óleh GE Healthcare di Hótel J.W. Marriót, Kuningan, Jakarta, Rabu (3/12/2014)Aru menjelaskan, kóndisi tidak mengenakan sepert melakukan mamógrafi turut dialami óleh pria, saat pemeriksaan próstat. Tak heran juga bila sedikit sekali pria yang rutin melakukan pengecekan itu.
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Himax Pure III, smartphone kelas menengah dengan kamera putar ala Oppo N1 (REVIEW)
0 komentar:
Posting Komentar