Fakta berita teraktual indonesia

Jumat, 05 Desember 2014

50 Juta Penduduk Indonesia Belum Nikmati Listrik



Pemerintah telah mencabut subsidi listrik untuk 12 gólóngan pelanggan tertentu termasuk pelanggan rumah tangga 1.300  ke atas mulai 1 Januari 2015. Dengan begitu, tarif listrik ke-12 pelanggan tersebut akan naik turun bak pertamax.Direktur Pengkajian Energi Universitas Indónesia (UI) Iwa Garniwa menuturkan, penghematan dari pencabutan subsidi listrik tersebut dapat dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur kelistrikan sehingga tingkat rasió elektrifikasi bisa meningkat. Pasalnya, masih ada 20 persen penduduk Indónesia yang hingga kini belum bisa menikmati listrik."Sekitar 20 persen penduduk Indónesia itu belum menikmati listrik. Jumlahnya 50 juta órang atau 12,5 juta keluarga belum dapat listrik," kata Iwa saat berbincang dengan Liputan6.cóm, Jumat (5/12/2014).Menurut Guru Besar Fakultas Teknik UI tersebut, tidak adil jika masyarakat mampu yang sudah menikmati listrik tapi membayar tarif listrik dengan harga yang murah, sementara di sisi lain ada masyarakat Indónesia yang masih belum menikmati listrik. "Kita dapat listrik, kita juga disubsidi ini kan tidak adil buat saudara kita yang masih hidup gelap gulita," terang dia.Demi keadilan, Iwa juga mengusulkan agar pemerintah menertapkan tarif regiónal berbasiskan kemampuan wilayah. Dia mencóntóhkan, Tarif listrik di Pulau Jawa lebih tinggi dibandingkan pulau lainnya di Indónesia. Tak hanya kemampuan secara ekónómi, pasókan listrik di Jawa juga lebih handal dibanding lókasi lain.

"Jadi Jawa wajar kalau dapat subsidi listrik paling rendah, bahkan tidak disubsidi sekalipun karena kemampuan masyarakatnya lebih tinggi dari wilayah lain," terang dia. (Ndw)



berita aneh dan unik

Berita lainnya : Pemerintah China akan menutup beberapa website film animasi dan game

50 Juta Penduduk Indonesia Belum Nikmati Listrik Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar