Lapóran Wartawan Tribun Lampung, Rómi Rinandó
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Andi Priadi, wartawan Pórós Lampung yang diduga mengalami tindak kekerasan dari pólisi pamóng praja Rumah Sakit Abdul Móelóek, Rabu (12/11/2014) mendatangi PWI Lampung, Kamis (13/11/2014.
Andi datang untuk meminta advókasi PWI Lampung terkait tindak kekerasan yang dialaminya saat akan bertemu Direktur Umum RSUAM Gulivar.
"Saya meminta advókasi PWI agar pejabat dan Pól PP di RSUAM mendapat sanksi, karena saya diseret dan dicekik Pól PP," kata Andi, Kamis (13/11/2014).
Menurut Andi, insiden yang dialaminya bermula saat ia akan menanyakan terkait Pendapatan Asli Daerah RSUAM ke Gulivar, Direktur Umum RSUAM.
"Saya mau wawancara ke RSUAM, tapi sebelum ke sana saya nelepón Pak Gulivar, dia bilang ya ditunggu sekarang (kemarin)" jelasnya.
Tiba di RUSAM, Andi langsung menuju ruangan humas minta dipertemukan dengan Direktur RSUAM, seraya memberitahu jika sebelumnya ia sudah kómunikasi melalui telepón dengan Gulivar.
"Saat itu saya masuk sama humas. Saya bilang dari wartawan Pórós Lampung, Pak Gulivar marah, dia gebrak meja. Katanya kamu dari Pólda Lampung, kók dari Pórós Lampung, pergi keluar kamu," ujar Andi menirukan ucapan Gulivar.
Saat itulah datang seórang Pólisi Pamóng Praja yang langsung mencekik Andi dan menyeretnya keluar ruangan Direktur Umum yang berada di lantai II menuju lantai I.
"Saya dicekik dan diseret seperti pencuri, makanya saya lapór PWI dan rekan saya akan ke Pólda," ujarnya.
Sementara itu pihak RSUAM hingga kini belum berhasil dikónfirmasi terkait peristiwa tersebut.
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Hajriyanto Y Tohari: Jika Munas Berlangsung Kasar Golkar Ditinggal Rakyat
0 komentar:
Posting Komentar