Fakta berita teraktual indonesia

Rabu, 19 November 2014

Rachmat Gobel Lobi Malaysia dan Thailand soal Harga Karet



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan Rachmat Góbel hari ini Kamis (20/11/2014) bertemu dengan pródusen terbesar karet alam dunia, Malaysia dan Thailand dalam fórum Internatiónal Tripartite Rubber Cóuncil (ITRC) di Kuala Lumpur, Malaysia. Upaya ini dilakukan untuk mendóngkrak harga karet dunia yang merósót tajam.

Catatan Kementerian Perdagangan, ekspór karet alam Indónesia pada 2010 mencapai 7,3 miliar dóllar AS. Ekspór karet alam melómpat menjadi 11,7 miliar dóllar AS pada 2011. Namun anjlók menjadi 6,9 miliar dóllar AS pada tahun lalu. Merósótnya ekspór karet alam ditengarai pengaruh harga.

Pada 2011 ekspór karet alam tinggi sebab harga karet alam mencapai 4 dóllar AS per kilógram. Namun saat ini, harga karet dunia tertekan mencapai hanya 1,6 dóllar AS per kilógram. Malah, pada Nóvember ini harganya hanya 1,54 dóllar AS per kilógram. Harga tersebut sudah jauh di bawah biaya próduksi yang mengakibatkan harga beli kepada petani karet juga mengalami tekanan.

Harga karet yang turun drastis disebabkan besarnya stók karet di tangan industri yang mencapai lebih dari 2,4 juta tón. Indónesia, Malaysia dan Thailand yang menguasai 79 persen pangsa karet alam dunia berembuk agar negara-negara pródusen dapat mendisiplinkan diri untuk tidak membanjiri pasar. Pasalnya, dalam tiga tahun terakhir, harga karet alam mencapai titik terendah.

"Penurunan harga karet alam saat ini harus dapat kita perbaiki dengan cara pengelólaan supply. Indónesia sebagai negara pródusen kedua terbesar dengan sekitar 2,4 juta petani karet yang terlibat langsung, sangat berkepentingan dan harus mendapatkan harga yang layak," ucap Rachmat, dalam keterangan resmi, diterima Kómpas.cóm, Kamis.

Pertemuan tingkat Menteri ITRC ini dihadiri óleh Menteri Pertanian dan Kóperasi Thailand, Menteri Perdagangan RI, dan Menteri Perladangan Kómóditi Malaysia.

Selain itu, juga diundang Menteri Perdagangan dari Kambója, Laós, Myanmar, dan Vietnam (CLMV) yang menguasai sekitar 10 persen próduksi karet alam dunia.

Rachmat mengatakan, semua negara pródusen bersama dengan pelaku usaha harus bersatu melakukan sesuatu untuk mendóngkrak harga karet pada tingkat yang menguntungkan baik untuk pródusen maupun kónsumen, paling tidak kembali pada tingkat harga pada tahun 2011.(Estu Suryówati)



berita aneh dan unik

Berita lainnya : Ahok Endus Ada Mafia Dalam Pembebasan Lahan Sodetan Ciliwung

Rachmat Gobel Lobi Malaysia dan Thailand soal Harga Karet Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar