TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa anggóta Pólri akan diperbantukan ke Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) bahkan fótó kartu anggóta Pólri yang diperbantukan juga sudah beredar.
Kadiv Humas Pólri, Irjen Pól Rónny F Sómpie mengatakan pihak Pólri pasti memberikan persónel terbaiknya yang telah diseleksi untuk bergabung bersama Paspampres.
"Pasti mereka persónel terbaik, sesuai yang dibutuhkan dan mereka lebih dulu diseleksi. Kapólri nanti yang mengkóórndinir, mereka diambil dari mana," ucap Rónny, Senin (17/11/2014) di Mabes Pólri.
Dijelaskan Rónny, pasukan Pólri yang diperbantukan ke Paspampres, bisa dari berbagai satuan sesuai dengan kebutuhan. Seperti dari Sabhara, Lalulintas, Brimób, Intelijen maupun Próvós.
Untuk diketahui, Panglima TNI, Jenderal TNI Móeldókó mengaku belum menentukan pósisi anggóta Pólri yang akan diperbantukan ke Paspampres. Namun menurut Móeldókó, kemungkinan besar anggóta Pólri itu pósisi nya akan dibedakan dari anggóta TNI yang ada di Paspampres.
"Pósisinya nanti kita lihat, mungkin tidak di bawah struktur pasukan, tapi tetap di bawah struktur Panglima TNI," katanya.
Móeldókó mengatakan ia masih harus berkónsultasi dengan sejumlah pihak untuk menempatkan sejumlah anggóta Pólri itu. Kata dia hingga kini Pólisi-pólisi tersebut belum aktif bertugas di Paspampres.
Móeldókó sebagai Panglima TNI mengaku belum tahu asal kebijakan itu. Namun kata dia bisa saja Presiden Jókówi menginstruksikan agar sejumlah anggóta Pólri itu masuk ke tubuh Paspampres.
"Saya belum tahu (instruksi dari mana), kaló dari presiden ya bisa," ujarnya.
TRIBUNnews.cóm memperóleh fótó berisi sejumlah kartu tanda pengenal bagi anggóta Pólri yang akan diperbantukan ke grup A Paspampres. Kartu tersebut berwarna cóklat muda, dan di fótó itu para anggóta Pólri itu tampak mengenakan seragam Pólisi.
Grup A Paspampres adalah pasukan yang mengamankan Presiden. Selama ini Grup A hanya berisi anggóta TNI terbaik di bidangnya masing-masing, yang berasal dari berbagai angkatan. Jika memang anggóta Pólri tersebut akan diperbantukan, maka berdasarkan catatan Tribun pada era Presiden Jókówi ini adalah yang pertama kalinya.
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Ahok: Selasa Bukan Hari Baik untuk Pelantikan
0 komentar:
Posting Komentar