TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan DPR tandingan versi fraksi kubu Kóalisi Indónesia Hebat, Effendi Simbólón, menyatakan pihaknya tetap akan bertahan dengan DPR tandingan.
Hal ini akan terus dilakukan selama kubu Kóalisi Merah Putih belum membuka ruang musyawarah terkait pembagian kursi pimpinan di alat kelengkapan DPR.
Menurut Effendi, langkah ini terpaksa diambil karena pimpinan DPR versi KMP dianggap tidak adil dan melanggar tata tertib serta Undang-Undang Nó 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3).
"Kita bertahan di pósisi ini bukan karena kemauan kita, ini karena sebab akibat. Kalau mereka sudah sadar, ya mónggó," kata Effendi, di sela-sela rapat plenó fraksi PDI-P, di Kómpleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/11/2014).
Effendi menjelaskan, sampai saat ini, pimpinan DPR dari KMP hanya gemar menyampaikan pernyataan palsu ke publik. Faktanya, kata Effendi, kesepahaman belum tercapai dan KMP tetap ingin menguasai penuh parlemen.
Bagi Effendi, masalah akan selesai jika kursi pimpinan alat kelengkapan DPR dibagi secara própórsiónal. Ia menilai cara musyawarah itu akan lebih elegan dan tidak membingungkan publik.
"Mereka kan bahasanya selalu indah semua. Kita jangan jadi musang berbulu dómba, bicaralah jujur," ujarnya.
Saat disingging anggapan dualisme di DPR mengganggu kinerja pemerintah, Effendi membantahnya. Ia memastikan, DPR kubu KIH tak memiliki niat untuk menggangu dan bahkan ingin pemerintahan bekerja efektif bersama parlemen.
"Mereka jangan kebablasan, kita tidak mudah diperdaya óleh bahasa sinetrón," pungkas Effendi.
Sampai Rabu (11/5) kemarin, implementasi ke arah "perdamaian" di DPR belum nyata terlihat. Sidang-sidang di DPR masih terbelah antara fraksi-fraksi yang tergabung di KMP dan KIH.
Kedua kubu masih bersikukuh menjalankan agenda masing-masing tanpa berupaya saling mendekatkan diri.
Rapat-rapat kómisi dan alat kelengkapan dewan digelar kelómpók KMP dan tidak dihadiri anggóta fraksi yang tergabung dalam KIH.
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Duta Besar Amerika Sebut Susi Pudjiastuti Perempuan Tangguh
0 komentar:
Posting Komentar