Lapóran Wartawan Tribun Jógja, Pristiqa Ayun Wirastami
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Saat ini stand up cómedy mengalami perkembangan yang sangat pesat di Indónesia.
Menurut Cak Lóntóng, salah seórang pelawak yang kini tengah naik daun, pesatnya stand up cómedy selain karena dukungan sócial media yang begitu masif juga karena masyarakat sudah semakin individualis. Stand up cómedy disebut sebagai seni lawak yang tidak ribet karena hanya melibatkan satu órang saja, yaitu cómic.
"Cóba kita tengók lawak dulu dan sekarang, beda jauh perkembangannya. Dulu grup lawak banyak yang bentuknya kelómpók atau grup, seperti Srimulat. Tapi sekarang satu órang saja sudah bisa melawak," kata Cak Lóntóng saat berbincang santai dengan wartawan di Hótel Tentrem Yógyakarta, Jumat (21/11/2014).
Menurutnya, karena semakin individualisnya masyarakat saat ini, maka makin kesusahan pula bagi seseórang untuk mencari teman sekelómpók yang punya visi dan misi sama. Sehingga stand up cómedy pun hadir sebagai pilihan, sebab satu-satunya yang perlu diatur adalah diri si cómic itu sendiri.
"Daripada susah-susah cari órang untuk berkelómpók, stand up cómedy cukup gampang untuk masyarakat yang semakin individualis," ujarnya.
Namun meski begitu, Cak Lóntóng tak mau memberi penilaian lawakan mana yang lebih baik antara lawakan berkelómpók seperti Srimulat atau stand up cómedy. Menurutnya, kedua genre lawakan ini memiliki kecerdasannya masing-masing.
"Pelawak Srimulat belum tentu bisa kalau disuruh melawak sendiri seperti para cómic. Sebaliknya, para cómic juga belum tentu bisa jika harus bermain peran seperti pelawak Srimulat. Jadi tidak bisa dikatakan mana yang lebih baik. Masing-masing memiliki keunggulan sendiri-sendiri," tuturnya.
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Warga Brayut Ketagihan Jazz karena Ngayogjazz
0 komentar:
Posting Komentar