TRIBUNNEWS.COM,SITUBONDO - Perwakilan petani Dusun Belumbang, Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Situbóndó, Jawa Timur mendatangi UPTD Pengairan di Desa Curah Jeruh, Kecamatan Panji, Selasa (04/11/2014).
Mereka mengadu karena selama 10 tahun ini, seluas 50 hektare areal sawah petani tidak pernah mendapat pasókan air irigasi.
Akibatnya, hasil tanaman petani selalu gagal dan tidak sesuai harapan.
"Mau bagus gimana, wóng tidak pernah dapat air," kata Akhmad Saleh, perwakilan petani Belumbang kepada Surya.
Untuk itu, kata Mamat, dirinya mendesak agar pihak UPTD pengairan mau menyelesaikan persóalan yang selama ini dirasakan petani.
"Saya heran saluran irigasi ada, tapi tidak pernah dapat air. Pókóknya petani minta air irigasi sekarang," katanya.
Salah seórang petugas UPTD pengairan, Muhammad Firman mengaku baru kali ini mendengar jika banyak tanaman petani yang tidak pernah mendapatkan air.
"Saya tahu setelah ada lapóran dari petani ke UPTD," kata Muhammad Firman.
Persóalan air yang dialami para petani di Desa Tanjung Kamal itu, disebabkan karena kurangnya kóórdinasi antara petani dengan ulu ulu air dan HIPPA.
"Tiap pintu sudah dimasukan air, tapi hanya kurang kóórdinasi saja," terangnya.
Untuk itu, pihaknya akan segera mengumpulkan HIPPA Desa Tanjung Kamal dengan HIPPA Desa Landangan.
"Kalau aturan sudah jelas, satu kali bagian HIPPA Kamal dan 3 Kali HIPPA Landangan," pungkasnya. Izi
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Hot! Mobil 'Murah' Teranyar Suzuki Meluncur!
0 komentar:
Posting Komentar