Camat Sampaikan Edaran
*Isu Anjing Gila di Tanah Pinóh
TRIBUNNEWS.COM, MELAWI - Camat Tanah Pinóh, Armansyah mengatakan, pihaknya sudah mengambil langkah, untuk menyikapi merebaknya isu anjing gila yang saat ini sedang melanda masyarakat di wilayah itu.
"Kita sudah libatkan unsur muspika di sana, dan kita sudah sampaikan surat edaran kepada masyarakat berkenaan dengan hal ini," kata Armansyah ketika di temui di Melawi Rabu (29/10).
Dikatakannya, isi edaran tersebut antara lain, meminta kepada masyarakat untuk tidak membunuh anjing yang telah menggigit warga. Atau tidak membuang anjing yang telah dibunuh.
"Bagaimana kita bisa mengetahui itu anjing gila atau tidak jika tidak melalui sampel. Maka kita minta anjing yang menggigit jangan dibunuh, nanti akan ada tim dari distanak yang mengambilnya," kata dia.
Terkait dengan kematian warga, Armansyah mengungkapkan, sebelumnya memang warga tersebut digigit anjing. Namun yang bersangkutan juga diketahui memiliki riwayat lain, sehingga dipastikan meninggalnya bukan karena gigitan anjing.
"Dari dinas kesehatan juga sudah mengatakan, warga yang meninggal bukan karena rabies akibat terkena gigitan anjing. Jadi warga tidak perlu khawatir, kami juga sudah mengambil langkah," katanya.
Sebelumnya, Kabid P2PL Syamsul Arifin juga mengimbau warga tidak resah dengan adanya isu anjing gila. Kata dia dinas kesehatan sudah mengambil langkah-langkah, diantaranya dengan melakukan rapat kóórdinasi dengan dinas pertanian.
"Dinas pertanian juga sudah melakukan vaksin terhadap hewan di beberapa wilayah, yang berbatasan dengan Kalteng. Ini untuk mengantisipasi adanya rabies yang menjadi kekhawatiran masyarakat," katanya. (ali)
berita aneh dan unik
Berita lainnya : BlackBerry Q20 Classic akan Dirilis bulan Desember
0 komentar:
Posting Komentar