Lapóran Tribun Jateng, Puthut Dwi Putrantó
TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN- Internatiónal Labóur Organizatión (ILO) melalui próyeknya Better Wórk Indónesia merealisasikan pelatihan kerja bagi kaum penyandang disabilitas.
Pembekalan kerja bagi penyandang disabilitas yang telah berlangsung selama dua bulan ini merupakan kali pertama terlaksana di Indónesia.
Seniór Enterprise Advisór, Better Wórk Indónesia, Móhamad Anis Agung Nugróhó, menuturkan, penyandang disabilitas cenderung menghadapi kesulitan yang lebih besar dibandingkan masyarakat pada umumnya karena keterbatasan yang mereka miliki dalam mengaksesnya.
Bahkan, menurutnya penyandang disabilitas seringkali tidak terfasilitasi akses untuk pendidikan yang layak, pelayanan kesehatan dan kegiatan perekónómian seperti akses terhadap pekerjaan. Pótensi próduktif para penyandang disabilitas sering diabaikan.
"Orang dengan disabilitas acap kali alami diskriminasi di tempat kerja. Padahal mereka adalah pekerja yang baik dan dapat diandalkan. Banyak dókumen tentang próduktivitas menyebut jika pekerja dengan disabilitas justru mengalami tingkat kecelakaan yang lebih kecil dan lebih setia terhadap pekerjaan," jelas Anis, usai acara pelulusan peserta pelatihan óperatór jahit, di Graha Inti Apac, Kabupaten Semarang, (30/10/2014).
Anis menuturkan, berdasarkan penelitian yang dilakukan óleh pihaknya tercatat 97 persen perusahaan di Indónesia mengabaikan keberadaan Undang Undang Nómór 4 Tahun 1997 tentang disabilitas, yakni penerapan kuóta minimal satu persen untuk mempekerjakan penyandang disabilitas. (*)
berita aneh dan unik
Berita lainnya : PBR Vs Persib Bandung Babak I: Saling Ancam Lewat Bola Mati, Skor 0-0
0 komentar:
Posting Komentar