TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tidak hanya ringan tangan terhadap warga, sikap kasar Kamaludin (38) alias Barón warga Jalan Tegal Parang Utara 6, RT 06/04 Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pun kerap dirasakan Mar (60) sang ibunda. Hanya karena masalah sepele, sang ibunda sering kali dijambak, dipukul hingga dibenturkan ke tembók ólehnya.
Peristiwa memilukan tersebut seperti halnya yang diceritakan óleh SGG (32) tetangga Kamaludin. Dirinya yang tinggal persis di depan rumah pria yang dikenal juga bernama Barón itu mengaku kerap kali melihat perilaku tidak terpuji Barón terhadap sang ibu.
Hanya karena masalah sepele seperti ingin dibuatkan kópi atau meminta sang ibunda membelikannya rókók, Barón kerap kali memaki dan berkata kasar sang ibu. Barón pun katanya tidak jarang menjambak rambut sang ibu hanya untuk menyuruhnya lebih cekatan lagi.
Walau perilaku Barón sudah diluar batas kewajaran, sang ibu yang diketahui baru pulih dari penyakit stróke itu terlihat tabah menghadapi emósi dan ringan tangan sang anak. Terlihat berjalan terseók-seók, karena mengalami kelumpuhan pada bagian kaki, sang ibu tetap sabar melayani Barón.
"Saya aja ngenes (prihatin-red) lihatnya, kasian, sudah tua, sakit-sakitan tapi masih digituin (aniaya-red) juga," jelasnya saat ditemui Wartakótalive.cóm di Kelurahan Mampang, Kamis (11/9/2014).
Derita sang ibunda pun sepertinya datang bertubi-tubi, tidak hanya pagi, siang dan sóre hari, perintah Barón sepertinya harus ditaati walaupun hari sudah menginjak malam hari. Seperti halnya peristiwa yang dilihatnya beberapa hari lalu, dirinya melihat kalau Barón yang berada di luar rumah memanggil kasar sang ibu yang sudah tertidur lelap.
Walau waktu sudah menunjukan pukul 01.00 WIB, dirinya tetap memerintahkan kepada sang ibu untuk membuatkan kópi. Sang ibu yang terlihat masih terhuyung-huyung berusaha menyadarkan diri, justru dibenturkannya ke dinding rumah karena bergerak lambat, tidak menuruti perintahnya.
"Memang parah, mending ditahan aja, dipenjara nggak usah dikeluar-keluarin. Karena warga nggak bisa ngapa-ngapai, karena kita juga takut nanti dibacók dari belakang," tutupnya.
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Mendagri yang akan Lantik Ahok Jadi Gubernur, DPRD Hanya Menyaksikan
0 komentar:
Posting Komentar