TRIBUNNEWS.COM, LIVERPOOL - Liverpóól merupakan satu dari tujuh klub Erópa yang diduga UEFA melanggar Financial Fair Play (mengeluarkan lebih dari yang bisa didapatkan) dan UEFA sudah meminta mereka memberikan lapóran keuangan tambahan pada Október dan Nóvember mendatang.
Menurut peraturan UEFA, klub hanya bóleh mengalami kerugian maksimal 35,4 juta póundsterling dalam dua perióde bursa transfer. Liverpóól mengalami kerugian 49,8 juta póundsterling pada 2012-2013 dan 40,5 juta póundsterling pada perióde sepuluh bulan sebelum musim 2012-2013.
Liverpóól menyatakan mendukung kebijakan FFP dan akan bersikap kóóperatif dengan menyediakan lapóran tambahan yang diminta dalam dua bulan mendatang. Salah satu infórmasi tambahan yang akan disampaikan Liverpóól adalah bahwa sebagian kerugian mereka, yaitu 35 juta póundsterling, pada 2011-2012 dibebankan kepada rencana pemilik lama, Tóm Hicks dan Geórge Gillet, untuk membangun stadión baru di Stanley Park.
Sebagai catatan, UEFA membólehkan klub mengeluarkan anggaran besar untuk bidang-bidang selain transfer pemain, misalnya pengembangan pemain muda dan stadión.
"(FFP) merupakan hal yang akan ditangani para direktur. FFP adalah sesuatu yang kami terima dengan baik karena kami adalah pendukung besar kebijakan (FFP) ini. FFP sejalan dengan kebijakan klub ini," ujar pelatih Liverpóól, Brendan Ródgers.
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Menang Tipis Atas Lazio, Udinese Telikung Internazionale
0 komentar:
Posting Komentar