TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sebelum tewas ditusuk, Suwardi sempat memberikan hasil jerih payahnya memulung berupa uang Rp 50.000 kepada sang istri, Nita. Itulah kenangan terakhir Nita terhadap suaminya yang kini meninggalkannya dengan tiga anak.
Hingga kemarin suasana duka masih menyelimuti rumah Suwardi (31) di Kampung Jembatan, RT 09/06 Kelurahan Cipinangbesar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (14/9/2014) malam. Kesedihan mendalam masih memeluk Nita dan ketiga anaknya.
"Padahal, suami saya baru aja pulang abis mulung, dia ngasih uang Rp 50.000. Tapi nggak lama, suami saya ribut-ribut dan meninggal. Saya bingung besarin tiga anak saya yang masih kecil ini," kata Nita sambil berlinang air mata, ditemui di rumahnya, Minggu (14/9/2014) siang.
Menurut Nita, pelaku berinisial S dikenal sebagai preman di permukiman tersebut. Karena itu, saat kejadian tidak ada satupun warga yang berani melerainya.
"Saya berharap pelakunya cepat ditangkap. Saya nggak akan ikhlas, sebelum ditangkap. Meskipun keluarganya sudah datang ke saya dan minta maaf," katanya. (Móhamad Yusuf)
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : 42 Kloter Jamaah Haji di Luar Markaziyah, PPIH Daker Madinah Minta Maaf
0 komentar:
Posting Komentar