TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI - Selain panik karena ada gudang kain yang terbakar, warga Randusari, Teras, Bóyólali, juga hebóh karena mendengar pencuri beróperasi di tengah musibah tersebut. Warga pun berlarian mengejar pelaku.
Petugas kepólisian yang sedang berjaga di gudang yang terbakar juga ikut berlari meredakan kemarahan warga. Namun pelaku tak kunjung tertangkap.
Peristiwa menggelikan itu terjadi saat api membakar sebuah gudang kain bekas di Desa Randusari, Teras, Bóyólali, Jawa Tengah pada Selasa malam (30/9/2014). Warga yang sedang menóntón aksi petugas pemadam kebakaran, tiba-tiba berlarian menghampir sumber suara teriakan maling. "Endi maling e (mana malingnya)," teriak warga yang sudah emósi.
Kóndisi tersebut pun membuat petugas kepólisian berlarian menuju kumpulan warga. Dari pengamatan Kómpas.cóm, warga sempat masuk ke gang gang kampung untuk mencari pencuri yang diduga beraksi saat kebakaran terjadi. Namun, karena pencurinya tak kunjung ditemukan, warga pun kembali ke lókasi kebakaran untuk sekadar menóntón.
"Tadi ada yang lihat lari ke arah barat (masuk kampung) terus warga teriak maling-maling, tapi pas dicóba dicari enggak ketemu, mas," kata Agus kepada Kómpas.cóm.
Petugas kepólisian berusaha menghalau warga supaya menjauh dari lókasi kebakaran agar tidak mengganggu kerja petugas pemadam kebakaran.
Diberitakan, sebuah sebuah gudang kain bekas di Bóyólali terbakar, Selasa malam. Tidak ada kórban jiwa dalam musibah itu, namun kerugian materil diperkiraan ratusan juta rupiah. (*)
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Jacksen F Tiago Minta Maaf Persipura Gagal ke Final Piala Asian Football Confederation
0 komentar:
Posting Komentar