TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA - Kasus salah tangkap hingga berujung penganiayaan akhirnya menyeret sejumlah kórban lainnya.
Sudah ada dua siswa yang menjadi kórban salah tangkap óleh Reserse Pólsek Tingkir Kóta Salatiga.
Yaitu Caesar Alif Arya Pradana (15) pelajar SMPN 4 Salatiga dan Kelvin siswa SKB Salatiga, dengan tuduhan sama yakni terlibat kasus curanmór. Padahal dua siswa tersebut tidak terlibat, namun sudah mendapat perlakuan seperti penjahat.
Arya dianiaya, dibórgól, dipukul hingga memar dan darah menggumpal di hidung sehingga perlu perawatan intensif. Arya adalah anak Kapten Giarnó.
Sedangkan Kelvin juga mengalami penganiayaan, dibórgól, kepala ditutup karung serta diinterógasi seperti pencuri mótór. Akibat perlakuan itu, Kelvin kini syók dan 5 hari tak masuk sekólah.
Kapólres Salatiga, AKBP Ribut Hari Wibówó, mengatakan, terkait kasus salah tangkap yang dilakukan óleh anggóta Reserse Pólsek Tingkir berikut penganiayaan serupa yang terjadi pada Kelvien pihaknya akan berupaya kóóperatif.
"Kami akan mempróses terkait hal ini. Apabila memang terjadi dan pelakunya sama tentunya sanksi sesuai dengan perbuatan mereka," kata Ribut, Senin (22/9).
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Jadi Korban Kekerasan Wanita ini Baru Terima Maaf 18 Tahun Kemudian
0 komentar:
Posting Komentar