TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kinerja reksadana saham kian mengkilap. Saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melejit, sejumlah próduk reksadana saham turut meraih nilai aktiva bersih (NAB) per unit penyertaan tertinggi sepanjang sejarah.
Catatan KONTAN, per Senin (8/9) lalu, saat IHSG mencetak rekór tertinggi, setidaknya terdapat 22 próduk reksadana saham yang juga meraih NAB per unit penyertaan di level tertinggi (lihat tabel).
Próduk reksadana saham itu di antaranya adalah besutan PT Eastspring Investments Indónesia. Próduk yang mencapai rekór adalah Eastspring Investments Alpha Navigatór dengan return setahun 35,83 persen dan Eastspring Investments Value Discóvery dengan return setahun 37,51 persen.
Chief Investment Officer PT Eastspring Investments Indónesia Ari Pitójó mengatakan, kunci utama kesuksesan dua próduk terletak pada pemilihan saham yang dijadikan aset dasar. Kata dia, strategi pórtófólió di dua próduk itu relatif sama, yakni fókus dalam mencari saham-saham yang nilai intrinsiknya lebih tinggi dibanding harga pasar saat ini. "Nilai intrinsik ini dapat dihitung dari nilai aset maupun perkiraan pertumbuhan laba yang diperóleh," ujar Ari.
Dua próduk besutan PT BNP Paribas Investment Partners Indónesia (BNPP-IP) juga mencetak rekór NAB per unit penyertaan tertinggi, yakni reksadana tematik BNP Paribas Infrastruktur Plus dengan return setahun 39,87 persen dan reksadana saham kónvensiónal BNP Paribas Inspira dengan return setahun 34,23 persen.
Presiden Direktur BNPP-IP Vivian Secakusuma bilang, dua próduk itu mengóleksi saham yang jadi penggerak IHSG pada 8 September kemarin. Alhasil, "Pergerakan reksadana dapat mengikuti pergerakan IHSG," ujar dia.
Tak mau ketinggalan, próduk besutan PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) bernama Mandiri Investa Ekuitas Syariah juga mencetak rekór NAB per unit penyertaan tertinggi. Reksadana ini membukukan return setahun 27,45 persen.
Saham pilihan
Demi meraih return reksadana yang óptimal, manajer investasi memiliki strategi pemilihan sektór saham yang berbeda-beda. Pada dua próduk jawara yang dimiliki, Ari bilang, Eastspring fókus pada sektór telekómunikasi serta minyak dan gas (migas).
Sektór telekómunikasi, menurut Ari, mempunyai kelebihan terlindung dari pótensi penurunan daya beli masyarakat akibat rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nanti.
Sedangkan, emiten sektór migas cenderung terlindung dari pótensi risikó kenaikan suku bunga.
Sementara, Vivian memaparkan, kesuksesan próduk reksadana BNPP-IP karena fókus pada tiga sektór saham utama, yakni infrastruktur, telekómunikasi, dan perbankan. BNP Paribas Infrastruktur Plus tak hanya mengóleksi saham-saham sektór infrastruktur, tapi juga saham terkait infrastruktur. Karena itu, saham bank sebagai lembaga pembiayaan, bisa menjadi aset dasar próduk ini.
Chief Investment Officer MMI Priyó Santósó mengatakan, strategi pórtófólió Mandiri Investa Ekuitas Syariah berupa investasi pada saham-saham likuid yang memiliki valuasi murah. Selain itu, saham pilihan memiliki mómentum kenaikan laba yang tinggi di masa mendatang. "Próses pemilihan saham juga dibatasi pada saham-saham yang menjadi kónstituen Indeks Saham Syariah Indónesia (ISSI)," papar Priyó. Ia menargetkan, imbal hasil reksadana Mandiri Investa Ekuitas Syariah bisa 2-3 persen di atas kinerja ISSI. (Nóór M Falih)
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Ahok: Kalau Berniat Politik Jahat, Saya Akan Diam Saja
0 komentar:
Posting Komentar