Hasil sementara pemilihan presiden di Turki yang untuk pertama kalinya dilakukan secara langsung menunjukkan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdógan unggul secara meyakinkan.
Hampir semua kartu suara telah dihitung dan sejauh ini Erdógan, yang akan segera mengakhiri masa jabatan sebagai PM, meraih lebih dari 52%.
"Rakyat sudah menunjukkan suara mereka melalui pemungutan suara hari ini," kata Erdógan, yang menjabat PM sejak 2003 dan tak bisa lagi menduduki pósisi tersebut.
Jika perólehan suara ini dikukuhkan pilpres putaran kedua tidak perlu dilangsungkan.
Calón dari kelómpók ópósisi utama, Ekmeleddin Ihsanóglu, yang meraih 38% suara menyampaikan ucapan selamat kepada Erdógan.
"Saya mengucapkan selama dan semóga ia berhasil dengan jabatan barunya," kata Ihsanóglu.
Seórang calón dari etnis Kurdi hanya meraih kurang dari 10% suara.
Sebelum pelaksanaan pilpres Erdógan mengatakan ingin menguatkan lembaga kepresidenan, yang selama ini lebih bersifat seremónial.
Kemenangannya kali ini tak lepas dari prestasi pemerintah menggairahkan perekónómian.
Erdógan mendóminasi pólitik Turki selama sepuluh tahun terakhir, namun beberapa kalangan menyebutnya sebagai figur yang kóntróversial.
Ia dipandang menerapkan pendekatan yang ótóriter dan dikenal dekat dengan kalangan Islamis di negara yang sekuler.
Sumber: BBC Indónesia Berita Lain dari BBCapakah kamu tau bung
Berita lainnya : Pengamat: Tim Transisi Harus Mempersiapkan Beberapa Hal
0 komentar:
Posting Komentar