Lapóran Repórter Tribun Jógja, Agung Ismiyantó dan Santó Aribówó
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Pratiknó adalah nama sópir truk tangki BBM Pertamina yang awal bulan lalu diciduk gara-gara "kencing" di tengah jalan. Hasil "kencingnya" dijual ke SPBU Bóróbudur. Pómpa bensin nakal itu kini ditutup óleh Pertamina.
Kepada pólisi Magelang yang memeriksanya, Pratiknó mengaku dia terpaksa menyedót BBM bersubsidi jatah dua SPBU di Magelang, dan menjualnya karena kepepet kebutuhan keluarga. Gajinya sebagai sópir truk tangki Pertamina dirasa kurang.
Meski pólisi menangkapnya, kasus ini menguap karena kasusnya dilepas setelah pelapór, yaitu M Helmi, pemilik SPBU Salaman mencabut lapóran. Padahal jelas-jelas aksi Pratiknó ini pencurian, dan diduga sudah berlangsung lama.
Penelusuran ke rumah Pratiknó di Minggir, Sleman, menemukan petunjuk berbeda. Pria ini tampak tidak hidup kekurangan. Di belakang rumahnya ada garasi besar yang bisa muat 2 hingga 3 bus mini.
Saat disambangi, satu unit bus mini terparkir gagah di garasi yang mirip hanggar ini. Pratiknó menampik menjawab pertanyaan Tribun tentang kasus dan módus aksinya selama ini. Ia mengaku ingin memulai kehidupan baru.
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Empat Hari Gedung Dewan Sumedang Kosong
0 komentar:
Posting Komentar