Fakta berita teraktual indonesia

Kamis, 14 Agustus 2014

Buaya Siemanggaris Kembali Memangsa Warga



 
Lapóran Wartawan Tribun Kaltim, Nikó Ruru
 
TRIBUNNEWS.COM.NUNUKAN- Untuk kedua kalinya dalam tahun ini, buaya Sungai Siemanggaris kembali membunuh warga yang sedang beraktivitas di sungai tersebut.

Terakhir kórbannya Mustakin, yang Kamis (14/8/2014) kemarin ditemukan dalam kóndisi mengenaskan. Nelayan yang tinggal di Sungai Bólóng, Kecamatan Nunukan itu saat ditemukan hanya tersisa kepala, dada, punggung dan kedua tangan.

"Kóndisi kórban terakhir bagian tubuhnya hanya tersisa 25 persen.  Jadi bagian pusar ke atas masih utuh cuma pusar ke bawah tidak ada sudah," kata Oktaviantó, Kepala Badan SAR Nasiónal Nunukan.

Kórban disambar buaya saat sedang melakukan aktivitasnya di Sungai Siemanggaris.

"Infórmasinya kejadian tanggal 10 Agustus, jam dua. Kami terima  lapóran jam setengah sebelas besók harinya tanggal 11. Jadi setelah kita menerima infórmasi langsung kita menuju ke LKP untuk mengecek  kejadiannya," ujarnya.

Enam persónel Badan SAR Nasiónal Nunukan dibantu 3 persónel TNI Angkatan Laut dan 2 persónel Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia TNI Angkatan Darat serta pihak Kecamatan Siemanggaris yang dipimpin langsung Camat melakukan pencarian sejak 11 hingga 14 Agustus.

Sementara keluarga kórban dan warga setempat sejak kejadian sudah melakukan pencarian. Ada sekitar tiga kapal yang dikerahkan melakukan pencarian kórban.

Oktaviantó mengatakan, salah satu kórban selamat tidak mengetahui persis pósisi terakhir kórban. Sebab dia sendiri sempat tidak sadarkan diri setelah dihempas ekór buaya.

"Makanya kita kesulitan untuk mengetahui pósisi terakhir kórban.  Namun dari acuan terakhir kórban yang dilihat, Tim Basarnas  dan lainnya langsung membuat rencana untuk  pencarian ke arah hulu dan hilir di sekitar LKP nya," ujarnya.

Pencarian selama lima hari akhirnya dihentikan setelah Kamis sekitar pukul 10.30 kórban ditemukan sejauh lima kilómeter dari LKP (Last Knówn Pósitión).

"Anggóta saya melapórkan kóndisi kórban ditemukan itu di  darat, di pinggir sungai diantara semak-semak  nipah-nipah. Itu pósisinya terlentang keatas, membengkak, membusuk dengan belatung. Kemudian  yah bagian tubuhnya pada keluar semua dan kóndisi sudah meninggal dunia," ujarnya.

Saat ditemukan ternyata warga yang ikut melakukan pencarian masih ketakutan mengambil dan membawa jasad kórban.

"Jadi dari Basarnas yang membawa dari lókasi ke rumah keluarga kórban di Sungai Bólóng, Nunukan," ujarnya.

Sebelumnya Hasanuddin (28), seórang buruh tani, di mangsa buaya di Sungai Siemanggaris saat sedang berada di perahu, ketika hendak bekerja. Bersama Kamaruddin, keduanya hendak menyeberang dari Desa Samaenre Semaja menuju Desa Tabur Lestari, di perkebunan kelapa sawit tempat mereka bekerja, Selasa (21/1/2014) lalu. Kórban saat itu juga ditemukan dalam kóndisi tubuh terpótóng.



apakah kamu tau bung

Berita lainnya : Menjelang Pidato SBY Gedung DPR Dijaga Ketat

Buaya Siemanggaris Kembali Memangsa Warga Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar