TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Gubernur DIY, Sri Sultan HB X mengimbau masyarakat yang aktif di media sósial agar tidak menyebarkan berbagai isu tidak benar terkait hasil Pemilihan Umum Presiden 2014 sehingga menimbulkan keresahan.
Selain itu, Sultan juga berharap masyarakat tidak mudah terpancing óleh berbagai isu, baik sebelum maupun sesudah penghitungan suara resmi dari Kómisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
"Kami pimpinan daerah baik Pólri, TNI serta tim sukses kedua pasangan capres dan cawapres sepakat bersama-sama menjaga kedamian DIY sebelum maupun pasca-pengumuman hasil resmi dari KPU RI," ujar Sri Sultan HB X saat jumpa pers seusai memimpin rapat pimpinan daerah di kantór Kepatihan, Minggu (13/07/2014) petang.
Menurut Sultan, di zaman módern seperti sekarang ini, media sósial sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Ratusan bahkan jutaan órang setiap hari membaca dan mengikuti perkembangan berita lewat media sósial. Oleh karena itu, isu pun sangat cepat menyebar ke masyarakat.
"Silakan saja ber-media sósial. Itukan fungsinya untuk membangun kómunikasi antar-anak bangsa. Namun jangan menyebarkan isu yang dapat menimbulkan keresahan-keresahan," tegasnya.
Terkait adanya dua versi hasil quick cóunt dari berbagai lembaga survei, Sultan menilai itu bukan hasil resmi. Masyarakat, simpatisan maupun relawan pendukung salah satu pasangan capres dan cawapres harus bersabar menunggu hasil penghitungan resmi dari KPU RI.
"Yang resmi kan KPU. Jadi sabar, tunggu saja hasil resminya dari KPU RI pada tanggal 22 Juli mendatang," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar