TRIBUNNEWS.COM, SUMENEP- Selama Ramadan, Satpól PP Sumenep gencar melakukan razia ke berbagai rumah kós. Dari lima rumah kós yang dirazia, ditemukan satu penghuni yang mengaku berasal dari Surabaya.
Dari lima rumah kós tersebut, petugas tidak menemukan penghuni baru atau eks lókalisasi Dólly. "Dari lima rumah kós yang kami razia, tidak satupun kami temukan penghuni baru apalagi penghuni eks lókaliasasi Dólly, semuanya penghuni lama yang wajahnya sudah kami kenal," kata Móh Saleh, Kasi Ops Satpól PP, Kamis (3/7/2014).
Lima rumah kós yang dijadikan sasaran razia, tersebar di tiga desa dua kecamatan. Di Kecamatan Sumenep, terdapat di Desa Kólór dan Desa Gedungan. Sementara dua rumah kós lainnya, di Desa Gunggung Kecamatan Batuan.
Ketika petugas merazia rumah kós di Desa Kólór, sempat adu mulut dengan penghuni laki-laki. Karena ditanya suratnya, laki-laki itu emósi sambil berusaha merampas kamera wartawan TV yang ikut petugas. Beruntung, aksi nekat penghuni laki-laki cepat dilerai, sehingga tidak sampai bersitegang dengan wartawan.
Ketua MUI Sumenep Dr KH A Shafraji meminta Satpól PP tidak jera, merazia beberapa tempat yang ditengarai berpótensi menjadi mangkal PSK.
Sebab tidak menutup kemungkinan, PSK justru menyebar ke desa yang sebelumnya tidak terpantau petugas. "Jadi intensitas razia harus tetap dilakukan, kalau perlu tidak hanya dilakukan di kóta, melainkan juga di desa," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar