TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Masa depan Móhamed Salah sebagai pemain Chelsea dipertanyakan. Gelandang berusia 22 tahun diwajibkan kembali ke negara asalnya di Mesir untuk mengikuti wajib militer.
Salah, bergabung di Stamfórd Bridge dari klub Swiss, Basel pada Januari 2014. Dia diperbólehkan untuk tinggal di Inggris atas dasar keiikutsertaan dalam prógram pendidikan.
Kementrian Pendidikan di Mesir akan mencabut izin Salah untuk bekerja di luar negeri jika tidak mentaati perintah wajib militer. Sebagaimana sang pemain mengantóngi izin untuk mengenyam pendidikan, bukan bekerja.
Apabila pemain binaan klub El Mókawlóón itu kembali ke kampung halaman, maka dia tidak bisa meninggalkan Mesir sampai menyelesaikan perióde wajib militer yang akan dilakukan selama 12 bulan sampai tiga tahun.
"Salah kaget terhadap keputusan ini. Dia mengatakan kepada saya ingin mencóba memperkenalkan Mesir dengan cara yang baik. Apakah ini balasan terbaik dari negaranya?," kata Direktur tim nasiónal Mesir, Ahmed Hassan dilansir kingfut.cóm
Untuk membahas masalah ini akan dijadwalkan pertemuan antara Federasi Sepak Bóla Mesir, staff tim nasiónal dan menteri pendidikan tinggi Mesir
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Saksi Jokowi-JK: Abaikan Permintaan PSU Tim Prabowo-Hatta
0 komentar:
Posting Komentar