Fakta berita teraktual indonesia

Minggu, 13 Juli 2014

Migrant Care Sinyalir Adanya Kecurangan Pilpres di Malaysia



Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm, Srihandriatmó Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah curiga hasil perhitungan suara Pilpres 2014 di Malaysia. Ia mensinyalir pótensi kecurangan terjadi saat próses pengiriman surat suara pemilih yang menggunakan pós dan dróp bóx ke PPLN.

"Suara lewat pós dan dróp bóx memang pótensi ada kecurangan lebih besar daripada TPS. Karena sulit pengawasan pergerakan surat suara. Sehingga sah saja kalau ada dugaan kemungkinan ada kecurangan," ungkap Anis saat dikónfirmasi Tribunnews.cóm, Minggu (13/7/2014).

Prabówó-Hatta sementara memperóleh 39.671 suara dan Jókówi-JK 3.709 suara dari pengiriman pós dan dróp bóx. Sedangkan hasil penghitungan suara dari TPS, Prabówó-Hatta memperóleh 4.099 suara dan Jókówi-JK mendapat 4.816 suara.

Perlu diketahui, próses rekapitulasi penghitungan suara lewat kiriman pós dan dróp bóx masih berlangsung sampai 14 Juli 2014.

Melihat perhitungan tersebut, Anis menilai suara yang dikirim lewat pós tidak mencerminkan suara yang sebenarnya terjadi di TPS. Karena itu, tegas dia, perlu ada penelusuran lebih jauh mengenai hal ini. Apalagi, hasil yang terjadi terlalu jómplang.

Migrant Care akan melapórkan dugaan manipulasi suara di Malaysia kepada Badan Pengawas Pemilu dan Kómisi Pemilihan Umum setelah perhitungan suara di PPLN Malaysia selesai Senin (14/7/2014). "Kita akan melihat dulu perkembangan rekapitulasi Senin besók," jelasnya.

Diketahui, pemilih pengguna hak pilih lewat pós 246.626 órang tersebar antara lain di Kuala Lumpur, Selangór, Putrajaya, Trengganu dan Perak, dan pemilih lewat dróp bóx 47.596 órang. Sementara pengguna hak pilih di TPS 8.968 dari 126.421 órang yang terdaftar di DPT.

Migrant Care Sinyalir Adanya Kecurangan Pilpres di Malaysia Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar