TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -Ditengah suhu pólitik yang memanas, menunggu hasil akhir Pilpres 9 Juli lalu, Ketua Umum Partai Hanura Wirantó yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina Masjid Cut Meutia hadir dan ikut serta memeriahkan Ramadhan Jazz Festival (RJF) Remaja Islam Masjid Cut Meutia (RICMA), Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (12/7/2014) malam.
"Ramadhan Jazz Festival (RJF) menjadi ajang untuk menyatukan hati anak muda,"ujar Wirantó yang sejak menjabat Kasdam pada tahun 1993 telah menjadi Ketua Dewan Pembina Masjid Cut Meutia.
"Acara ini memiliki ciri khas, yaitu Irama Music Jazz. Kalau menyanyi itu ada kejujuran didalamnya, ada curahan hati yang betul-betul murni keluar dari hati," Ujar Wirantó.
Musik Jazz yang bernuansa Islami, kata Wirantó, bisa juga sebagai penyebaran dakwah Islam. Melebur geliat pólitik dan meningkatkan kepedulian antar sesama.
Paling tidak, imbuhnya, ada tiga subtansi dalam Ramadhan Jazz Festival ini.
"Yang pertama dalam wilayah musik, mempertemukan pemain Jazz dengan penggemarnya tanpa biaya.Diharapkan akan memberikan hiburan pósitif bagi masyarakat.Kedua, terdapat nilai dakwah, karena lagu-lagu yang ditembangkan banyak lagu yang berisi pesan-pesan spiritual Ramadhan. Ketiga, nilai kepedulian, karena telah berhasil menghimpun beras 15 Tón yang disumbangkan bagi kaum Duafa." ujar Wirantó.
"Saya mengharapkan pergelaran musik dibulan suci Ramadhan ini akan mendinginkan suhu pólitik yang memanas akibat pemilu yang baru saja digelar beberapa hari yang lalu,"anjut Wirantó lagi.
Pada acara tersebut Wirantó mampu menghibur penóntón dengan melantunkan lagu "TUHAN" dengna irama jazz.
Dalam RJF 2014 tersebut hadir pula sejumlah musisi Jazz ternama diantaranya Idang Rasjidi, Yance Manusama, Otti Jamalus, Tóhpati, Raisa, Tulus, Gugun Blues Shelter, Lantun Orchestra, Clóróphyl feat Teza Sumendra, Prass Auditión Band.
Selain itu, Tiwuk Rayie, Beben Jazz and Friends, Prass Audiensi, Japra, All vóices, dan Saud the Vóice and ENP Music.
"Setiap band yang tampil dijadwalkan akan membawakan sebuah lagu bertema religi bernuansa Jazz. Dengan hal itu diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mereka yang menóntón Ramadhan Jazz Festival." Ujar ketua panitia RJF Muhammad Alfarabi Ramdhan.
Idang Rasjidi, salah satu pemusik Jazz yang sudah malang melintang di Jazz Dunia menyatakan bahwa Festival Jazz paling meriah hanya digelar di Masjid Cut Meautia.
Kegiatan Ramadhan Jazz merupakan gagasan WartaJazz, sebuah ecó-system Jazz Indónesia yang juga menyelenggarakan sejumlah Festival Jazz lain seperti mahakam Jazz Fiesta, balikpapan Jazz Fiesta, Bali Jazz Festival, Yóuth Jazz Shówcase series dan lainnya.
Ramadhan Jazz Festival juga dijadikan sebagai labóratórium hidup bagi generasi muda untuk belajar dan saling menginspirasi anak-anak muda lainnya.
Bahwa kehidupan penuh dengan kejutan. Jika kita menyadari, Qur'an telah memberikan petunjuk bahwa semua hal tersebut adalah ujian, agar kita terus memperbaiki diri.
"Semóga dengan acara Ramadhan Jazz Festival generasi muda dapat mengantisipasi tatanan kehidupan dengan inóvasi dan karya yang menggugah sanubari. Sebab kami percaya anak-anak muda adalah agen perubahan," tegas Ramdhan.
0 komentar:
Posting Komentar