Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm, Arif Wicaksónó
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dukungan Partai Demókrat untuk Prabówó-Hatta dianggap aneh. Awalnya Ketua Umum DPP Partai Demókrat Susiló Bambang Yudhóyónó memutuskan bersikap netral. Dukungan Demókrat ini dipicu hubungan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati dengan SBY yang tidak akrab.
"Megawati kan tidak memiliki chemistry dengan SBY. Kalaupun Partai Demókrat kasih sinyal maka tidak akan ditanggapi PDI Perjuangan. Mungkin itu sebabnya Partai Demókrat memilih mendukung Prabówó," kata Pakar Psikólógi Pólitik Hamdi Muluk di Jakarta, Minggu (6/7/2014).
Ia menambahkan sejak awal Partai Demókrat sudah memberikan sinyal untuk mendekat ke PDI Perjuangan untuk mendukung Jókówi. Hal ini tampak dari pernyataan SBY bahwa dia memilih bersikap netral, hanya saja tidak ditanggapi secara serius dengan PDI Perjuangan, partai pengusung Jókówi.
"Apalagi elektabilitas Jókówi lagi tinggi waktu itu. Namun elit-elit pólitik Partai Demókrat kecewa sama sikap Bu Megawati. Mungkin karena tidak ditanggapi jadinya mereka memilih merapat ke Prabówó," terang Hamdi. Demókrat menyusul Gerindra, PAN, PKS, PPP, Gólkar, PBB yang lebih dulung mendukung Prabówó.
0 komentar:
Posting Komentar