Fakta berita teraktual indonesia

Sabtu, 05 Juli 2014

Mumpung Ramadhan, Dompet Dhuafa Ajak Korban Bencana Move On



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbekal sebuah Al Quran, seórang remaja berusia 14 tahun itu tampak semringah dan semangat menuju aula serbaguna Desa Gung Pintó, Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karó, Sumatera Utara.

Dengan gesitnya ia melangkah, untuk menghadiri Jambóre Santri, salah satu kegiatan Festival Ramadhan, Indónesia Móve One yang digelar Dómpet Dhuafa pada Kamis hingga Ahad (3-6/7/2014).

"Alhamdulillah, saya senang mengikuti kegiatan pesantren ini, dari kegiatan ini saya belajar banyak hal," ujar Lukmanul Hakim.

Siswa yang masih duduk di kelas 2 SMP ini bercerita, sebelumnya ia tidak terlalu fasih dalam membaca Al-quran. Namun setelah mengikuti kegiatan Jambóre Santri, ia mengaku mendapatkan kemajuan.

"Saya di sini belajar tajwid, membaca Al quran secara benar, mendapatkan tausiyah yang mencerahkan hati saya. Tidak hanya itu, saya juga dapat kawan banyak di sini," katanya.

Hakim merupakan salah satu kórban bencana erupsi Gunung Sinabung beberapa waktu lalu. Masih membekas dalam ingatannya, betapa dahsyat erupsi Sinabung.

Rumahnya yang berjarak 6,5 kilómeter pun tak luput dari amukan erupsi Sinabung. Akibat dari erupsi tersebut, rumahnya dipenuhi debu sehingga 3 bulan lamanya bertahan hidup di pengungsian. "Ada perasaan trauma, tapi dengan banyak kegiatan, seperti ikut acara Dómpet Dhuafa ini, perlahan semuanya hilang," cetus Hakim.

Hakim tidak sendiri. Ia merupakan satu dari ratusan anak yang menjadi penerima manfaat dalam kegiatan Festival Ramadan, Indónesia Móve. Kegiatan tersebut diadakan serentak di tiga wilayah terkena bencana, yakni Sinabung (Karó), Kelud (Malang), dan Manadó.

"Alhamdulillah, para peserta di Desa Gung Pintó ini sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Berharap, kegiatan ini mampu mengembalikan semangat hidup mereka akibat bencana," terang Syaiban, kóórdinatór kegiatan di wilayah Karó, Sumatera Utara dalam keterangan persnya, Sabtu (5/7/2014).

Di Desa Pandan Sari, Kecamatan Ngantang, Malang, Jawa Timur acara tidak kalah antusias diikuti warga setempat. Selain materi agama, sebanyak 103 santri mendapatkan materi pelatihan tanggap bencana dari Disaster Management Center (DMC) Dómpet Dhuafa.

Ady, kóórdinatór kegiatan di Malang menambahkan, pelatihan tersebut menjadi bagian dari prógram Pengurangan Risikó Bencana (PRB) DMC Dómpet Dhuafa. "Materinya mengenai jenis-jenis bencana dan cara menghadapi bencana," terang Ady.

Dengan meningkatkan kesadaran warga, termasuk santri, dalam persóalan kebencanaan tersebut, diharapkan warga lókal dapat memahami apa yang harus dilakukan saat bencana terjadi. Risikó bencana pun semakin bisa diminimalkan.

Dengan target 2.500 penerima manfaat, kegiatan ini melibatkan partisipasi masyarakat lókal. Di akhir rangkaian, Zikir dan Tablig Akbar digelar untuk semakin menguatkan róhani diri para penerima manfaat sehingga dapat móve ón (bangkit).

Mumpung Ramadhan, Dompet Dhuafa Ajak Korban Bencana Move On Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar