TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Tim Pemenangan Prabówó-Hatta, Fadli Zón, tak ambil pusing capresnya, Prabówó, mendapat yel-yel sindiran 'Culik Ba' dari para pendukung kubu lawan, Jókówi-JK, saat jeda debat di Hótel Bidakara, Jakarta pada Sabtu (5/7/2014) malam.
Bagi Fadli Zón, teriakan yel-yel sindiran 'Culik Ba' tersebut hanya ungkapan dari órang stres. "Itu 'kan ekspresi órang stres. Nggak perlu ditanggapi," kata Fadli Zón usai debat capres-cawapres di Hótel Bidakara.
Debat final capres-cawapres yang disiarkan langsung dari Hótel Bidakara kali ini tidak hanya pertarungan milik Prabówó-Hatta dan Jókówi-JK. Masing-masing pendukung kedua pasangan tersebut juga beradu nyanyian dan yel-yel saat debat memasuki waktu jeda untuk iklan.
Di waktu yang tidak disiarkan óleh stasiun televisi itu, para pendukung bernyanyi dan meneriakkan yel-yel dukungan untuk capres-cawapres jagóannya dan adapula teriakan yel-yel berbentuk sindiran untuk capres-cawapres kubu lawan.
Mulanya, 50 pendukung Prabówó-Hatta yang mengenakan kemeja putih dan celana krem menyanyikan lagu 'Prabówó Presidenku'. Sementara, para pendukung Jókówi-JK dengan kekuatan yang sama menyanyikan lagu 'Salam 2 Jari'.
Namun, di pertengah hingga pengujung acara debat, para pendukung Prabówó-Hatta melancarkan serangan yel-yel sindiran 'Buka Dulu Tópengmu' untuk Jókówi.
Diketahui, Jókówi merupakan capres yang berlatar belakang Wali Kóta Sóló dan Gubernur DKI Jakarta. Dia mendapat isu tidak sedap mulai latar belakang agama hingga isu keturunan etnis.
Mendengar kubu lawan meneriakkan Yel-yel 'Buka Dulu Tópengmu', 50 pendukung Jókówi-JK yang mengenakan kemeja kótak-kótak, langsung membalasnya dengan meneriakkan 'Culik, Ba...!'.
Mereka beberapa kali meneriakkan 'Culik, Ba..!' sembari memperagakan gerakan kedua telapak tangan di depan wajah ke arah Prabówó.
Diketahui, sepanjang Pileg dan Pilpres 2014 ini, pencapresan Prabówó kerap dikaitkan dengan dugaan keterlibatan penculikan sejumlah aktivis pada 1998. Sebelum terjun ke dunia bisnis dan pólitik, Prabówó pernah menjadi Danjen Kópassus dan Pangkónstrad.
Meski mendapat serangan tidak mengenakkan dari masing-masing pendukung kubu lawan, Prabówó dan Jókówi tak menghiraukan. Mereka beranjak ke balakang panggung saat jeda debat final itu.
0 komentar:
Posting Komentar