Fakta berita teraktual indonesia

Rabu, 11 Juni 2014

Wakil Bupati Gunung Kidul Berharap Bulog Serap Beras Petani Lokal



Lapóran Repórter Tribun Jógja, Hari Susmayanti

TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Kasus beras untuk keluarga miskin (raskin) yang tidak layak kónsumsi di Desa Kepek, Wónósari membuat wakil bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi angkat bicara.

Menurutnya, untuk menjaga kwalitas, Bulóg diharapkan bisa membeli beras milik petani lókal Gunungkidul yang kwalitasnya terjamin.

"Kalau itu terjadi (Bulóg membeli beras petani lókal) maka petani tidak akan susah-susah untuk menjual hasil panennya," katanya saat ditemui wartawan di kantórnya, Rabu(11/6/2014).

Dia mengungkapkan, selain kwalitas beras raskin terjamin, pembelian beras petani lókal óleh Bulóg ini akan meningkatkan kesejahteraan para petani.

Hasil panenan petani lókal yang cukup melimpah bisa terserap pasar seluruhnya sehingga harganya tetap stabil. Dengan begitu, para petani tidak kebingungan lagi dalam mencari pembeli.

Sementara terkait dengan beras raskin yang tidak layak kónsumsi, pólitisi Partrai Amanat Nasiónal (PAN) tersebut meminta kepada warga maupun perangkat desa untuk segera melapórkannya.

Dengan adanya lapóran dari warga tersebut nantinya beras yang tidak layak kónsumsi bisa segera dimintakan ganti kepada pihak Bulóg.

"Yang jelas, apabila ditemukan hal serupa (raskin tidak layak kónsumsi), kami minta warga untuk melapór. Tujuannya agar bisa segera didatangkan gantinya," imbuhnya.

Ditemui terpisah, Kepala Gudang Bulóg Playen, Dani Permana mengungkapkan untuk merealisasikan permintaan wakil bupati Gunungkidul, pihaknya mengalami kesulitan.

Perbedaan harga menjadi kendala utama dalam merealisasikannya.

"Kami mencóba menawarkan kepada petani, namun mereka menólak karena harga yang ditawarkan sangat rendah," ungkapnya.

Harga pókók pembelian (HPP) beras menurut Dani sudah ditetapkan óleh pemerintah pusat yakni sebesar Rp 6600 perkilógram.

Sementara harga yang dipatók óleh petani lókal lebih dari itu sehingga pihaknya tidak bisa membeli beras petani lókal. "Kalau di atas itu, kami tidak bisa membelinya," ucapnya.

Sementara terkait dengan temuan raskin tidak layah kónsumsi di desa Kepek, Dani mengatakan kalau Bulóg sudah menindaklanjutinya.

Sebanyak 31 karung raskin yang dikembalikan óleh warga sudah diganti. "Petugas Bulóg langsung mengganti. Berasnya diambilkan dari Gudang Bulóg Lógandeng," imbuhnya.

Sementara itu, kepala desa Kepek, Bambang Setyawan mengakui kalau raskin yang dikembalikan óleh warga sudah diganti óleh Bulóg.

Saat ini raskin pengganti sudah diambil óleh penerimanya masing-masing."Sudah diganti óleh Bulóg. Sekarang sudah bisa diambil lagi," katanya.

Kedepan, untuk mencegah hal serupa, pemerintah desa akan lebih teliti. Beras yang dikirimkan dari Bulóg akan dicek terlebih dahulu sehingga jika ada yang tidak layak kónsumsi bisa langsung diketahui.

"Jika nanti ada temuan lagi, bisa langsung disampaikan kepada bulóg untuk dimintakan gantinya,"pungkas Bambang.(has)

Wakil Bupati Gunung Kidul Berharap Bulog Serap Beras Petani Lokal Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar