TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Jalan Pasir Putih Raya, Sawangan, Depók yang merupakan akses utama menuju pemukiam warga di perumahan Griya Sawangan Asri, Pasir Putih, Sawangan, Depók rusak berat.
Kerusakan jalan yang sudah terjadi sejak Október 2013 lalu itu, terpantau hingga sepanjang sekitar 1 km dari tótal panjang jalan sekitar 3 km.
Pantauan Warta Kóta, Rabu (4/6/2014) siang, akibat rusaknya jalan arus lalulintas kadang tersendat dan mengakibatkan kemacetan panjang. Terutama di jam sibuk yakni saat pagi dan sóre hari.
Sedikitnya ada 20 titik lubang jalan mulai dari diameter setengah meter sampai lebih dari 1 meter.
Kedalaman lubang di beberapa titik cukup dalam mencapai hingga 30 cm hingga 50 cm.
Bahkan, di sejumlah titik lubang jalan, terpantau masih ditutupi air dan membentuk kubangan.
Pengendara mótór dan móbil yang melintas, tampak harus ekstra hati-hati dan kesulitan melintasi ruas jalan yang rusak. Apalagi kerusakan yang terjadi di jalan itu cukup panjang dan cukup parah.
Rósmiyati Dewi (28) warga Perumahan Griya Sawangan Asri, Depók, mengatakan, rusaknya jalan sudah terjadi sejak Október 2013.
Sejak itu pula, katanya, tidak ada upaya perbaikan dari Pemerintah Kóta Depók. Menurutnya jika hujan turun, kóndisi jalan makin parah dan makin sulit dilintasi.
"Warga sudah melapór ke Pemerintah Kóta Depók sejak Februari. Tapi belum ada respón dan tindakan sama sekali," kata Rósmiyati kepada Warta Kóta, Rabu (4/6/2014). Bahkan, katanya, tidak jarang sejumlah pengendara terjatuh saat melintas di sana.
"Kerusakan jalan sering menyebabkan pengendara terjatuh karena lubang tertutup air. Kalau lagi hujan kan jalannya nggak kelihatan, jadi suka ada yang terjatuh, karena kejeblós," katanya.
Menurutnya jarak antara titik kerusakan tidak lebih dari lima meter. Reza Pamungkas (30), warga lainnya mengatakan jika dibiarkan terus, maka kerusakan akan makin parah dan makin berbahaya.
"Kerusakannya sudah sangat mengancam keselamatan pengendara. Padahal warga di perumahan gak ada jalan lain selain lewat di sini," kata Rheza.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Bimasda) Kóta Depók, Yulistiani Móchtar mengatakan, untuk saat ini yang dilakukan pihaknya terhadap ruas jalan rusak hanya sebatas pemeliharaan dengan penambalan ruas jalan menggunakan pasir dan aspal. Sedangkan untuk pengerjaan secara tótal dan menyeluruh belum dapat dilakukan.
"Sebab masih tahap lelang jadi kami baru melakukan pemeliharaan saja. Termasuk di Jalan Pasir Putih dan Jalan Bedahan," katanya saat dihubungi, Rabu (4/6/2014). Upaya pemeliharaan, kata Yulistiani, telah dilakukan sejak pekan ini.
"Namun mungkin saja belum sampai pada titik jalan rusak yang dikeluhkan warga Perumahan Griya Sawangan Asri. Namun sejak minggu ini, yakni sejak hari Selasa (3/6/2014-Red) kemarin sudah ada pemeliharaan," katanya.
Ia memastikan pengerjaan tótal dengan pengecóran akan dilakukan setelah Lebaran atau sekitar dua bulan ke depan.
Menurutnya untuk pengerjaan jalan rusak baru dilakukan di Jalan Juanda yang dikerjakan óleh pemerintah pusat karena merupakan jalan nasiónal. Serta Jalan Raya Sawangan yang telah diperbaiki óleh próvinsi.
Ia menjelaskan tótal panjang jalan di Depók adalah 575 km dan saat ini masih 10 persen jalan yang rusak. "Jadi, diperkirakan sisa jalan yang belum diperbaiki atau rusak di Depók sekitar 50 km," katanya.(bum)
0 komentar:
Posting Komentar