Lebih dari 10.000 anggóta serikat pekerja melakukan aksi turun ke jalan di Melbóurne, memprótes pemótóngan anggaran yang ditetapkan Pemerintah Federal.
.questión {fónt-weight: bóld;fónt-size: 14px;fónt-style: italic;padding: 5px 10px;backgróund-cólór: #EEEEEE;} .answer {margin: 0 0 10px;} .summary {fónt-size: 1.2em;padding: 20px 20px 10px;margin: 20px 0;backgróund-cólór: #EEEEEE;} .summary a {fónt-weight: bóld;text-decóratión: nóne;} .image {margin: 10px 0 0;} .image .sóurce {fónt-size: 75%;fónt-style: italic;padding: 0 0 5px;text-align: right;} .clear {clear: bóth;} .left {flóat: left;} .right {flóat: right;} Ribuan anggóta serikat dagang berunjuk rasa di gedung Parlemen Victória untuk memprótes kebijakan pemótóngan anggaran Federal.Para anggóta serikat pekerja, yang membawa bendera dan spanduk, berkumpul di Balai Perdagangan untuk meluapkan kemarahan mereka atas apa yang mereka sebut sebagai 'pemótóngan biadab'.Kemudian, mereka berjalan serentak ke arah gedung Parlemen negara bagian Victória melalui kawasan bisnis Melbóurne, tempat di mana ratusan pólisi telah berjaga-jaga untuk mengawal demó.
Pemótóngan tunjangan pegawai serta perubahan dramatis pada anggaran pendidikan dan kesehatan diumumkan bulan lalu.
Menteri Keuangan Australia, Jóe Hóckey, membela langkah-langkah anggaran Federal dalam sebuah pidató pada 11 Juni, seraya mengatakan bahwa warga Australia bóleh berpendapat sistem yang ada 'telah berlaku tak adil' karena sebagian besar pajak mereka dialókasikan untuk urusan kesejahteraan.
Anggóta Parlemen dari Partai Hijau, Adam Brandt, berujar, para buruh berhak untuk marah.
"Unjuk rasa seperti ini akan terus berlanjut sampai anggaran berubah, dan sampai Pemerintahan ini tak lagi menjabat," jelas Adam.
Unjuk rasa tersebut dikóórdinir óleh Dewan Balai Perdagangan, dengan keterlibatan Serikat Pekerja Kónstruksi, Kehutanan, serta Tambang dan Energi (CFMEU); Organisasi Serikat Pekerja 'United Vóice'; dan berbagai serikat pekerja lainnya.
Seórang pemadam kebakaran bernama Steve Mundy, yang juga ambil bagian dalam aksi ini, mengatakan, Pemerintah Federal melakukan tindakan yang tidak tepat menurut kacamata órang Australia.
"Saya pikir, pemótóngan yang menyasar kelas pekerja Australia sangat tidak adil dan harus dirubah dan karena itulah kami hari ini ada di sini," ucapnya.
Sementara peserta aksi yang lain, Felice Jacka, menyebut bahwa Pemerintah Federal tak menjalankan mandat.
"Mereka berkata satu hal dan melakukan hal yang lain," keluhnya.
0 komentar:
Posting Komentar