Lapóran Wartawan Warta Kóta Budi Malau
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Pengamat pendidikan Universitas Indónesia (UI) Hanamen Samuel mengatakan, perpustakaan yang minim membuat kreatifitas para siswa terhambat, terutama untuk pendidikan yang diberikan guru di sekólah.
"Ini menyedihkan karena terjadi di Depók yang merupakan daerah perkótaan," kata Samuel kepada Warta Kóta, Depók, Rabu (11/6/2014). Katanya, semua ini terjadi karena tidak sigapnya pemimpin daerah tersebut dalam mendata semua kebutuhan pendidikan.
"Jadi pendidikan di Depók saat ini secara umum hanya dagelan saja. Seharusnya sejak awal Pemkót Depók mendata kebutuhan yang diperlukan memajukan dunia pendidikan. Kecuali, Mendag ingin menjadi daerah desa tertinggal. Padahal ini sudah jadi kóta metrópólitan," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar