Lapóran Wartawan Nurmulia Reksó Purnómó
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calón presiden pasangan nómór urut dua Jókó Widódó tercatat sebagai salah satu murid perguruan silat Setia Muda Perjuangan Bangsa sejak 2011 lalu sebelum maju Pemilu Kepala Daerah Gubernur DKI Jakarta. Selama berlatih ia pernah merasakan pukulan gurunya.
"Mukul (Jókówi) pernah, tapi bukan maksudnya sengaja. Kan namanya lagi latihan tanding, ya mukul biasa itu," kata Gabiyantó, salah seórang guru silat Jókówi, kepada wartawan di Póskó Relawan Merah Putih Menteng, Jakarta, Rabu (11/6/2014).
Namun setelah dipukul, Jókówi tidak langsung rubuh, dan masih dapat melanjutkan latihan berkelahi itu hingga tuntas.
Ia mengakui, sejak SMP Jókówi sudah memperdalam ilmu silat di perguruan silat yang sama di Jawa Tengah. Saat hijrah ke Jakarta, Jókówi pun memutuskan untuk meneruskan di perguruan silat yang sama.
Setiap malam Minggu bertempat di kantór Wali Kóta Jakarta Barat, Jókówi memperdalam ilmu silat dari Gabiyantó dan teman-temannya. Sejumlah ilmu pun diajarkan ke mantan Wali Kóta Sóló itu, mulai dari pukulan, cengkraman, bertarung menggunakan pisau, celurit dan pedang.
Senó Harsónó menambahkan, Jókówi yang bertubuh kurus itu bukan berarti mudah untuk dijatuhkan. Ilmu silat yang dipelajari Jókówi, memungkin kan dirinya untuk membela diri dari órang yang bertubuh lebih besar sekal pun.
"Di silat badan kurus itu bukan jaminan pasti kalah, di silat kan diajari bela diri," terangnya sambil menambahkan bahwa Jókówi terakhir mengenakan sabuk putih. Sayang saking sibuknya sebagai Gubernur DKI, Jókówi tak pernah diwisuda.
0 komentar:
Posting Komentar