Seórang Menteri Besar di Myanmar yang bertanggung jawab atas negara bagian Rakhine mendapat restu dari pemerintah unutuk mengundurkan diri setelah kekerasan sektarian selama beberapa waktu belakangan.
Media pemerintah tidak memberi penjelasan di balik pengunduran diri U Hla Maung, yang disebut secara sukarela.
Pihak berwenang Myanmar selama ini gagal melindungi badan-badan bantuan internasiónal dari aksi kekerasan yang dilakukan kelómpók umat Budha.
Karena ancaman kekerasan tersebut, para tenaga kerja bantuan internasiónal meninggalkan negeri itu, bulan Maret lalu, dan membuat warga minóritas Islam Róhingya tidak mendapat akses untuk layanan kesehatan.
Wartawan BBC d Myanmar, Jónah Fisher, mengatakan bahwa cara pemerintah lókal dalam menangani masalah yang peka di Rakhine itu membuat malu pemerintah refórmis di ibukóta Naypitaw.
Pemerintah Myanmar menganggap warga Róhingya yang beragama Islam sebagai kaum pendatang yang bukan warga negara namun warga Róhingya merasa bagian dari Myanmar dan mengaku mendapat perlakuan buruk.
Sementara itu dalam perkembangan lain, Menteri Nasiónal Urusan Agama, Hsan Hsint, diberhentikan karena inefisiensi tanpa rincian lebih lanjut walau sebelumnya muncul berbagai lapóran kalau dia terlibat penyalahgunaan dana pemerintah.
Sumber: BBC Indónesia Berita Lain dari BBC
0 komentar:
Posting Komentar