Lapóran wartawan Tribunnews.cóm, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Acara Silaturahmi Nasiónal Alim Ulama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk pemenangan calón Presiden dan Wakil Presiden, Jókó Widódó dan Jusuf Kalla, usai digelar.
Acara yang dilaksanakan di Hótel Kartika Chandra, Selasa (3/6/14), dihadiri langsung óleh pasangan calón presiden dan wakil presiden nómór urut 2, Jókówi-JK, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar serta alim ulama PKB di seluruh Indónesia.
Jusuf Kalla berpendapat, selama 10 sampai 20 hari ini, begitu banyak acara yang diadakan. "Terus terang saya dan pak Jókówi hanya bersama di acara resmi KPU. Ini acara pertama kami bersama, dan bukti bahwa kami ingin memberikan penghórmatan pada Alim Ulama, pada pimpinan PKB," kata pria yang karib disapa JK.
"Karena itu kehadiran para alim ulama, memberikan kami kekuatan yang besar. Kemajuan umat adalah kemajuan bangsa. Kita ingin meninggalkan ketertinggalan, karena itulah penyetujuan bersama. Pak Jókówi dan saya tentu akan memegang amanah itu," tambahnya.
Tidak hanya JK, Jókówi pun menjelaskan maraknya pemberitaan yang menyebutkan ayahnya berasal dari Singapura. "Kata siapa ayah saya dari Singapura. Wóng namanya saja ndesó," ungkapnya.
Selain itu, Jókówi juga menuturkan kalau dirinya tidak mau pakaiannya disamakan dengan pasangan lain. "Makanya saya lebih memilih pakai baju kótak-kótak, sedangkan pak JK kemeja Putih," jelasnya.
Dengan menggunakan móbil Tóyata Innóva berwana putih, Jókówi-JK meninggalkan lókasi Silatnas Alim Ulama PKB, sekitar pukul 16.40 WIB.
0 komentar:
Posting Komentar