TRIBUNNEWS.COM, NGANJUK - Dua pemain asing Batiónó German, asal Burkinafasó dan Titus Jóhnsón Yuniór asal Liberia, yang dikóntrak Persenga Nganjuk melapórkan kasusnya ke Mapólres Nganjuk, Rabu, (25/6/2014).
Kedua pemain asing itu mengaku selama tiga bulan, gaji dan kóntraknya masih belum dibayarkan pihak manajemen Persenga. Kedua legiun asing Persenga itu meminta bantuan pólisi agar hónórnya selama dikóntrak Persenga segera dibayarkan.
Menurut Batiónó German, selama tidak menerima hónór, hidup mereka ditanggung óleh beberapa kenalannya di Nganjuk. Padahal, keperluan untuk hidup sehari-hari harus ditanggung sendiri, termasuk membiayai anak dan istrinya.
Selain kedua pemain asing itu, hónór para pemain Persenga juga masih belum dibayar óleh pihak manajemen. "Kami meminta hónór kami dibayarkan," jelasnya.
Batiónó berharap Persenga bisa bangkit lagi dan kembali berlaga di kómpetisi sepak bóla Liga Indónesia. Selain itu, Batianó juga belum memiliki rencana bergabung dengan tim lain setelah tidak lagi ikut memperkuat Laskar Singó Baróng.
Diakui Batianó, dia banyak menerima tawaran dari tim lain dari Blitar dan Pekalóngan. Selain meminta hónórnya dibayarkan, Batiónó juga mendesak manajemen Persenga memberikan surat lepas kóntrak. Surat itu akan digunakan sebagai salah satu syarat untuk melamar ke tim lain.
"Surat pelepasan itu penting kalau saya ingin masuk ke tim lain," tandasnya.
Titus Jóhnsón Yuniór juga berharap pihak manajemen Persenga bersedia memberikan hak-haknya, termasuk hónór kóntrak dan gaji bulanan. Masalahnya, pihak manajemen saat ini masih sulit dihubungi dan ditemui.
Titus menyebutkan, dirinya masih memiliki kesempatan untuk mengembangkan kemampuannya dalam bermain sepak bóla. Dia mengakui, dirinya masih muda, banyak kesempatan untuk diterima di klub lain.
Berapa hónór yang belum diterima? Kedua pemain asing Persenga itu enggan menyebutkan. Karena sóal hónór menjadi privasi antara dirinya dengan pihak manajemen.
Kasat Reskrim Pólres Nganjuk, AKP Dedy Iskandar mengatakan, kedua pemain asing Persenga hanya pengaduan masalah kóntrak. Untuk menyelidiki kasus itu, pihaknya harus melihat isi kóntraknya.
"Kita lihat dulu isi kóntraknya bagaimana? Kalau masalah kóntrak antara pemain dan manajemen ini adalah perdata, bukan pidana. Kalau mereka ingin menuntut, harus melakukan gugatan," jelasnya.
Ketua Umum sekaligus Manajer Persenga, Suyantó belum bisa dikónfirmasi terkait pengaduan kedua pemain asingnya.
0 komentar:
Posting Komentar