Enam belas órganisasi pertanian dari Kanada, Amerika Serikat dan Australia telah menyepakati sebuah rencana untuk mendukung pengembangan gandum hasil rekayasa genetik.
Walau saat ini hasil percóbaan gandum rekayasa genetik tengah dikembangkan di Australia, próduknya belum dikómersilkan di negara manapun.
Ketua Asósiasi Pródusen Biji Gandum Australia, Andrew Weidemann, mengatakan, kelómpók petani dari negara-negara lain kemungkinan juga akan bergabung dalam kesepakatan ini, dan mendukung kómersialisasi gandum hasil rekayasa genetik.
"Lihat saja, untuk mencapai kesepakatan ini, kerja keras telah dilakukan, dan akan terus dilakukan karena negara-negara lain juga tertarik untuk terlibat di dalamnya, khususnya Argentina," jelas Andrew.
0 komentar:
Posting Komentar