TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perang terbuka di segmen baru pasar móbil murah ramah lingkungan (LCGC) berkapasitas 7 penumpang di Indónesia mulai terbuka dengan resmi meluncurnya Datsun Gó+ Panca óleh PT Nissan Mótór Indónesia di pabriknya di Purwakarta, Jawa Barat, pada Kamis (8/5) pekan lalu.
Suzuki menyambut tantangan pemain baru di LCGC tersebut dengan menyiapkan Suzuki Karimun Wagón R berkapasitas 7 penumpang.
4W Sales, Marketing, and DND Directór PT Suzuki Indómóbil Sales (SIS), Davy J Tuilan, mengatakan saat ini tim engineer Suzuki Mótór Cómpany (SMC) di Jepang sedang meriset kónsep yang pas untuk Wagón R 7 seater tersebut.
Módel Suzuki Wagón R 7 seater memang pernah dikenalkan Suzuki kepada publik di perhelatan pameran ótómótif Indónesia Internatiónal Mótór Shów (IIMS) 2013 yang berlangsung pada September 2013 lalu. Namun, menurut Davy móbil tersebut masih berwujud kónsep karena masih banyak hal yang perlu dibenahi agar benar-benar menjadi móbil 7 seater yang pas dan nyaman.
"Waktu kami mau launching Ertiga, engineer Zuzuki melakukan test dengan 150 kómpósisi untuk menemukan kómpósisi yang paling tepat seperrti pósisi tangki bahan bakar, ketebalan jók, serta ketinggian jók untuk mengukur high póint demi memastikan bangku baris ketiga tidak sekedar aksesóris. Jadi kami butuh waktu juga untuk menyiapkan Karimun Wagón R 7 seaters," kata Davy J Tuilan kepada media di sela membuka acara gathering dan marketing activatión Jalan Jalan Wagón R di Rumah Budaya, kawasan Sentul City, Bógór, akhir pekan lalu.
Davy menambahkan, tim engineer Suzuki saat ini berusaha mendapatkan kómpósisi óptimum agar Karimun Wagón R 7 seater yang akan diluncurkan nanti benar-benar enak dikendarai dan tetap memenuhi ketentuan sebagai sebuah móbil LCGC seperti regulasi yang dikeluarkan Pemerintah.
"Kami sedang mencari kómpósisi yang paling óptimum agar syarat jarak tempuh 20 km per liter bahan bakar tetap terpenuhi, dan tak melanggar ketentuan radius putar maksimumnya agar móbil ini nanti tetap memenuhi syarat sebagai móbil LCGC. Engineer kami ingin mendapatkan kómpósisi móbil 7 sdeater yang benar-benar cócók karena kami tak ingin rilis móbil seven seater-seven seater-an, tapi móbil benar benar membuat penggunanya nyaman," imbuh Davy.
Alasan itu pula yang membuat pihaknya belum berani memang Wagón R versi 7 seater di acara Jalan Jalan Wagón R akhir pekan lalu. "Tunggu saja peluncurannya nanti," ujar Davy.
Acara Jalan-jalan Karimun Wagón R merupakan acara aktivasi merk sekaligus pemasaran Suzuki Wagón R. Acara ini digelar di 35 kóta di Indónesia dan dimulai dari Jakarta yang dilangsungkan di Rumah Budaya, Sentul City, Bógór.
Acara ini, menurut Gunadi Prakósa Head óf 4W Natiónal Sales SIS, akan berlangsung hingga Juli 2014. Kóta-kóta yang dibidik antara lain, Surabaya, Bandung, Yógyakarta, Semarang dan lain-lain.
Acara Jalan Jalan Wagón R pertama yang digelar akhir pekan lalu merangkul sejumlah kómunitas Karimun Club Indónesia yang mewadahi para pemilik Suzuki Karimun series, mulai dari Karimun kótak (klasik) sampai Karimun Estiló dan New Karimun Estiló di Indónesia.
"Acara ini kita selenggarakan untuk mengapresiasi para pembeli Karimun Wagón R sebagai first buyer Karimun Wagón R. Mereka ini adalah endórser yang membantu pemasaran Wagón R ke masyarakat. Acara ini kami kemas untuk memberi kesempatan kepada mereka bertemu dan bersilaturahim dengan teman-teman di KCI," ujar Davy J Tuilan.
Acara ini diikuti óleh 550 peserta, melampaui target awal panitia yang mematók 500 peserta dan diisi dengan berbagai games menarik.
0 komentar:
Posting Komentar