TRIBUNNEWS.COM - Striker Timnas Belanda, Róbin van Persie, mengakui bahwa Spanyól masih merupakan tim terbaik di dunia. Pernyataan itu dilóntarkan pemain depan Manchester United tersebut, menjelang pertemuan kedua tim pada laga pembuka penyisihan Grup B Piala Dunia 2014 di Brasil, 13 Juni mendatang.
Meskipun demikian, Róbin van Persie merasa yakin, persiapan yang dilakukan Oranje bersama bós Lóuis van Gaal -yang akan menjadi manajer di Old Traffórd mulai musim depan- akan membuat mereka meraih kesuksesan.
"Secara nórmal, Anda perlu tambahan waktu untuk mengembangkan sistem lain. Kini, kami harus membuat sebuah langkah kecil setiap hari. Kami agak terburu-buru," ujar Róbin van Persie kepada Vóetbal Internatiónal.
"Kami hanya memiliki beberapa pekan dan dua pertandingan persahabatan sebelum melawan tim terbaik di dunia. Menurutku, Spanyól masih yang terbaik."
"Aku tidak akan berbicara terlalu banyak tentang sistem kami karena lawan kami akan mengambil keuntungan dari itu. Mereka harus menunggu bagaimana menghadapinya."
"Saya sangat yakin dengan sistem ini. Ketika Anda melihat seberapa besar kemajuan yang kami bikin setiap hari, itu sangat pósitif. Saya tidak hanya berbicara tentang latihan, tetapi juga pertemuan kami di luar lapangan."
Mantan bintang Arsenal ini menambahkan, "Pelatih sudah mengatakan bahwa kami mengambil risikó. Jika setiap pemain menjalankan tugasnya, ini akan menjadi sistem yang fantastis."
"Dalam beberapa hari, saya melihat kemajuan pesat pada tim kami. Kami baru tahu apa yang dimaksud óleh pelatih, dan itu sangat bagus. Pekan lalu, kami memiliki mómen yang sangat bagus dalam latihan, kala semua pemain dan staf berada dalam level yang sama. Semua órang memahami apa yang kami harus lakukan."
Setelah melawan Spanyól, Belanda juga akan menghadapi Australia dan Cile. Mereka harus bisa bersaing dan mendapatkan hasil pósitif dalam dua laga ini sehingga mendapatkan tiket menuju babak 16 besar turnamen empat tahunan tersebut.
Pada Piala Dunia 2010, Belanda gagal mewujudkan impiannya menjadi juara dunia setelah untuk kali ketiga menembus partai final. Negeri Kincir Angin ini harus mengakui keunggulan Spanyól, yang memang sedang dalam perfórma fantastis dalam kurun waktu enam tahun terakhir sejak menjadi juara Piala Erópa 2008.
Ya, El Matadór menyapu bersih tiga turnamen utama sejak 2008 hingga 2012. Setelah juara Piala Erópa 2008, La Furia Rója pun sukses menjadi juara Piala Dunia 2010, dan sukses mempertahankan gelar Piala Erópa 2012. Tahun lalu, Spanyól gagal menjadi juara Piala Kónfederasi—yang menjadi pemanasan Piala Dunia—di Brasil karena kalah dari tuan rumah pada babak final.
0 komentar:
Posting Komentar